PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Pjs Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Naslindo Sirait, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Desa (Kades) bersama para Camat, Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Pakpak Bharat, serta beberapa pimpinan Organisasi Prangkat Daerah (OPD) di aula bale Sada Arih, kantor Bupati Pakpak Bharat, Selasa (1/10/2024).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, rakor itu digelar untuk membahas dua isu penting di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu percepatan penanganan dan pencegahan stunting, serta pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2024.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Dalam rapat itu, beberapa pimpinan OPD memberikan pemaparan penting diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, dr. Thomas, yang memaparkan kondisi terkini dan upaya penanganan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat.
Dilanjutkan paparan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana, Robincen Habeahan, memaparkan peran Dinas PMDPPA dan KB, dan Pemerintah Desa dalam pencegahan penanganan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat.
Kemudian, pemaparan Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pakpak Bharat tentang partisipasi dalam menyongsong Pilkada tahun 2024.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan itu, Pjs. Bupati Pakpak Bharat Naslindo Sirait berharap program dan intervensi stunting yang dilakukan pemerintah daerah dapat signifikan untuk mengurangi stunting di daerah itu.
Hal tersebut mengingat angka pravelansi stunting yang masih relatif tinggi sekitar 28 persen dan 4 tertinggi diantara kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara.
"Kita ingin anak-anak kita sebagai generasi penerus yang akan mengganti kita kelak mereka tumbuh sehat dan cerdas, karena itu apa yang sudah di lakukan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat selama ini sudah baik, kita mungkin perlu tingkatkan," katanya.
"Misalnya pemberian pangan lokal bisa jadi volume dan lamanya intervensi kita tambah. Selain intervensi dalam hal gizi dan kesehatan kita juga perlu memastikan sanitas dan air bersih serta pola asuh anak harus terus kita tingkatkan dan kita edukasi," lanjutnya.
Naslindo berharap jajarannya harus turun ke bawah memastikan bahwa setiap makanan tambahan, vitamin, susu bisa suapkan ke mulut bayi.
Ia mengajak mulai dari Kepala Dinas, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan Kepala Dusun ikut membantu dan terlibat ikut meyuapkan setiap makanan tambahan yang diberikan ke mulut bayi.
"Jadi jangan hanya berharap itu dikerjakan bidan desa dan hanya dibagikan. Pastikan itu sampai tepat sasaran. Dengan jalan demikian program ini akan dapat lita lihat keberhasilannya dalam jangka tiga bulan kedepan," pesannya.
Mengenai partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024, Naslindo menekankan perlunya sosialisasi yang masif kepada masyarakat, mengajak masyarakat untuk turut mensukseskan Pilkada serentak ini dengan memberikan hak pilih di bilik suara pada 27 November nanti.
"Saya meminta kepada kita, ajak keluarga kita, tetangga kita, kerabat, kita ajak untuk datang ke TPS. Saya berharap partisipasi pemilu pada Pilkada ini bisa kita tingkatkan," himbaunya.
[Redaktur : Andri Festana]