Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Peningkatan literasi bukan hanya merupakan tanggungjawab guru serta pemerintah dan masyarakat saja, namun para orang tua dan anak itu sendiri berperan penting dalam peningkatan literasi.
Terutama orangtua juga sebagai guru pertama anak, sangat berperan panting membiasakan literasi anak sejak usia dini dan praliterasi.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Hal itu disampaikan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jalan Berutu, saat membuka kegiatan ‘Gebyar Literasi' yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pakpak Bharat di gedung Serba Guna, Salak, Senin (5/8/2024).
Dijelaskan, literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman.Saat ini, istilah literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Kini, ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya," sebut Jalan.
Ditambahkan, Indonesia saat ini tengah mengalami krisis literasi. Menurut data Unesco, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari seribu orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Masyarakat Indonesia seakan enggan dan tidak peduli betapa pentingnya budaya literasi di tengah derasnya arus globalisasi. Padahal literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter.