Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Gema Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahun 2024 mulai berkumandang di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kecamatan Kerajaan menjadi penanda awal perhelatan seni kumandang ayat suci itu dilaksanakan.
Keterangan Diskominfo, pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Kerajaan itu dibuka Wakil Bupati (Wabup) Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, di halaman kantor Camat Kerajaan, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Musabaqah Tilawatil Quran ini merupakan program nasional, maka oleh karenanya harus kita sikapi sebagai warga negara dengan gembira dan semarak," kata Mutsyuhito dalam sambutannya.
Disebut, untuk menyikapinya, karena ini adalah kebiasaan membaca, maka harus ditumbuhkan dan dibiasakan membaca Alqur'an dalam keluarga.
Dicontohkan, kebiasaan berbahasa Pakpak yang sungguh lancar dan fasih, maka begitu juga Alqur'an harus dibiasakan dan dibudayakan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Kalau sudah terbudaya maka tentu bukan hal sulit bagi kita, bagi anak-anak kita untuk mempelajari cara membacanya yang benar. Jadi kita baca, kita biasakan, dan kita budayakan, saya kira dengan tiga hal ini pasti kita bisa membaca dan memahami Alqur'an sesuai dengan tuntunan yang terkandung di dalamnya," kata Mutsyuhito.
Pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Kerajaan tahun 2024 diawali dengan pelaksanaan Pawai Ta”aruf oleh seluruh peserta yang datang dari seluruh Desa yang ada di Kecamatan kerajaan.
Mereka berjalan mengitari kota Sukaramai dengan iringan musik drumband para pelajar Madrasah Tsanawiyah Sukaramai.
Musabaqah Tilawatil Quran ke XXI tahun 2024 tingkat Kecamatan Kerajaan mengambil tema “Membangun Generasi Qurani Untuk Mewujudkan Kecamatan Kerajaan Yang Rukun Agamis dan Berbudaya".
Camat Kerajaan Wenta Banurea berharap dari Kecamatan Kerajaan dapat melahirkan Qori dan Qoriah yang mampu membumikan Alqur'an hingga ke seluruh dunia.
"Dan yang aling penting, Kecamatan Kerajaan harus selalu eksis dengan jiwa toleransi yang mengiringinya," kata Wenta.
[Redaktur: Robert Panggabean]