WahanaNews-Pakpak Bharat | Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor mengajak kaum perempuan untuk turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan di berbagai bidang.
Menurut Franc, perkembangan zaman yang semakin maju, menuntut peran perempuan dalam pembangunan sehingga banyak perempuan yang sudah membuktikan dalam berperan ganda atau mitra sejajar yang berhasil.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Hal itu disampaikan Franc dalam sambutannya dibacakan Plt. Asisten Pemerintahan, Petrus Saragih, pada acara sosialisasi partisipasi perempuan di bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi tingkat kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (1/9/2022) di aula bale Sada Arih, kantor Bupati Pakpak Bharat.
Ditambahkan, seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit, membuktikan diri bahwa keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Mulai dari kecerdasan perempuan Indonesia, yang telah berperan ganda dan berkiprah dalam pembangunan.
Tidak bisa lagi dianggap remeh, karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan di berbagai bidang antara lain politik, hukum, budaya, ekonomi dan sebagainya.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Dipaparkan Franc, pemerintah telah menetapkan strategi arah kebijakan pembangunan perempuan dan perlindungan anak.
Yaitu, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, pencegahan perkawinan usia dini.
Pemkab Pakpak Bharat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, berkomitmen meningkatkan peranan perempuan dalam politik dan pembangunan.
Diantaranya dengan meningkatkan kapasitas untuk kebijakan publik dengan memberikan kesempatan yang sama bagi profesional perempuan agar lebih banyak berkiprah dalam kebijakan publik, terutama tugas dalam perspektif gender dan responsif gender.
"Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, dapat meningkatkan peran serta dan partisipasi perempuan Pakpak Bharat dalam pembangunan. Menjadi agen perubahan yang handal dan profesional, serta mampu mengisi berbagai posisi baik dalam pemerintahan dan banyak tempat lainnya," kata Franc.
Adapun sosialisasi itu, dilaksanakan tentunya dengan tujuan memberi penguatan kepada kelompok perempuan tentang peran perempuan dalam bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi, meningkatkan capaian Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Pakpak Bharat.
Sebanyak 40 perempuan dari berbagai wilayah dan kecamatan mengikuti sosialisasi itu. Panitia mengundang narasumber diantaranya Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Anggota DPRD Pakpak Bharat, Dinas PPPA Sumatera Utara, serta LSM Pesada. [gbe]