WahanaNews-Pakpak | Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan kekagumannya atas kemampuan ‘"membayu” (menganyam) yang masih dimiliki di kalangan anak-anak Pakpak Bharat.
"Sangat perlu kita jaga terus tradisi membayu seperti ini. Tidak hanya membayu sebenarnya. Ada banyak kegiatan tradisional Pakpak yang perlu kita lestarikan. Mengukir, membuat berbagai perlengkapan rumah tangga seperti sendok, menganyam, dan banyak lainnya, tetap semangat anak-anakku," kata Franc.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Franc menyampaikan hal itu saat meninjau pelaksanaan ajang "Pembinaan bakat dan prestasi siswa" yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pakpak Bharat, Kamis-Jumat (8-9/6/2023) di Pakpak Bharat.
Keterangan Diskominfo, ratusan pelajar SMP/MTs dan pelajar SD/MI se-Kabupaten Pakpak Bharat seru-seruan dalam ajang itu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan guna memotivasi siswa dalam meningkatkan kompetensi dan kemampuan siswa, serta kemampuan minat dan bakat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menginginkan adanya upaya peningkatan literasi dan minat belajar bagi anak-anak sebagai generasi emas Pakpak Bharat.
"Lomba ini banyak manfaat bagi anak-anak ini, selain mengukur kemampuan bakat dan prestasi anak-anak, juga penting untuk mendorong program kita dalam upaya peningkatan literasi dan numerasi untuk peningkatan SDM bidang pendidikan," kata Franc.
Ditambahkan, ajang lomba dimaksud juga dipandang sangat bermanfaat untuk mengajarkan nilai budaya Pakpak bagi kalangan usia belajar.
Sangat perlu guna mendukung pelestarian budaya Pakpak yang juga merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Pakpak Bharat. [gbe]