Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, menyebabkan sulitnya memenuhi seluruh aspirasi masyarakat dan kebutuhan pembangunan di kabupaten ini.
Keterangan Diskominfo, hal itu dijelaskan Franc dalam pidato nota pengantar Perubahan APBD (P-APBD) Pakpak Bharat Tahun Anggaran (TA) 2024 yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, dalam sidang paripurna DPRD Pakpak Bharat, Rabu (7/8/2024).
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Kita menyadari bahwa jumlah anggaran yang tersedia masih sangat terbatas, sehingga belum dapat memenuhi seluruh aspirasi masyarakat. Namun kami meyakini apabila semua itu dialokasikan pada sasaran yang tepat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai aturan yang berlaku, niscaya masyarakat akan dapat merasakan hasil-hasil pembangunan yang kita laksanakan," katanya.
DPRD Pakpak Bharat melaksanakan sidang paripurna dengan dua agenda yakni penandatanganan kesepakatan KUA dan PPAS APBD Kabupaten Pakpak Bharat TA 2025, dan penyampaian nota pengantar P-APBD TA 2024.
"Kita berharap agenda sidang pembahasan ini berjalan lancar sampai pada pengesahan nantinya, demi kelancaran pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat yang tentunya akan bermuara pada kemajuan masyarakat kita sendiri," ujar Mutsyuhito usai mengikuti sidang tersebut.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Berdasarkan catatan jadwal sidang paripurna yang telah ditetapkan Badan Musyawarah DPRD, sidang paripurna dilanjutkan Jumat (9/8/2024) dengan agenda mendengarkan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD atas pidato nota pengantar Bupati Pakpak Bharat.
[Redaktur : Andri Festana]