PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor, panen raya cabai merah serentak di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Desa Silima Kuta, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Jumat (24/10/2025).
Keterangan Diskominfo, tanaman cabai merah milik para petani merupakan bantuan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman pangan Hortikultura Provinsi Sumatera utara itu, tumbuh subur di areal KPT tersebut dan kini telah memasuki masa panen raya.
Baca Juga:
Bantuan Subsidi Upah 2025 Berakhir, Begini Cara Cek Status dan Persiapkan Diri untuk Tahun Depan
Disela panen, Franc Benrhard Tumanggor bersama istri, Ny Juniatry Franc Bernhard Tumanggor berdialog dengan para petani, tentang upaya pengembangan pertanian di kawasan ini, tentang upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani, serta potensi-potensi pertanian yang ideal untuk dikembangkan.
"Kita patut berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kepada bapak Gubernur, bapak Bobby Afif Nasution atas bantuan ini, mudah-mudahan kedepan semakin banyak bantuan-bantuan seperti ini yang kita terima, semakin banyak manfaat untuk kita," kata Franc.
"Saat ini kami bersama bapak gubernur sedang mendiskusikan Program Petani Champion, program yang digagas oleh bapak gubernur untuk membantu para petani, mudah-mudahan kita bisa menjadi bagian dari program ini nantinya," tambahnya.
Baca Juga:
Wakil Bupati Karo Terima Audensi Gerakan Suara Rakyat Karo dan Komitmen Brantas Narkoba di Tanah Karo
"Terimakasihlah buat bapak bupati dan bapak gubernur atas bantuan ini, sudah semakin banyak setoran bapak-bapak kepada kami, semakin sejahtera bagi kami para petani," kata seorang ibu petani di lokasi, menanggapi hal itu.
Sementara Camat Sitellu Tali Urang Julu, Ucok Benget Berutu mengatakan, dari hasil tanaman cabai merah di KPT ini, para petani telah meraup untung hingga total ratusan juta rupiah.
"Jumlah ini diperkirakan akan meningkat, mengingat masa panen raya masih berlangsung, dan harga cabai merah dipasaran juga diprediksi masih meningkat," katanya.
[Redaktur: Robert Panggabean]