Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri acara pra musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) tahun 2025 zona dataran tinggi, di Hotel Sibayak, Berastagi, Kabupaten Karo, Selasa (16/1/2024).
Keterangan Diskominfo, dihadapan Penjabat Gubsu Hassanudin dan pejabat lainnya, Franc mengapresiasi banyaknya dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bagi upaya pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Stop Minum Teh Setelah Makan, Ini Bahayanya!
Dukungan itu berupa pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar daerah, bantuan sarana dan prasarana pertanian, bantuan sosial, UMKM, sarana olah raga (Traju Sport Center), pelestarian cagar budaya, pembangunan rumah layak huni, alat kesehatan dan lainnya.
"Maka ijinkanlah kami sampaikan terimakasih yang tidak terhingga, kepada bapak Penjabat Gubernur, dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kami tentu sangat berharap kedepan, agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tetap menjadikan Kabupaten pakpak Bharat sebagai perioritas pembangun dalam segala sektor, guna menjadikan Kabupaten Pakpak Bharat setara dengan daerah lain di Sumatera Utara," ujar Franc.
Franc mengurai beberapa capaian penting memasuki tahun ketiga kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, diantaranya, peningkatan ekonomi Pakpak Bharat dari 2,54 persen pada tahun 2021 menjadi 4, 30 persen pada tahun 2022.
Baca Juga:
Sikap FORWAMKI Terkait Pasal Kontroversial RUU Penyiaran
Indeks pembangunan manusia sebesar 67,94 tahun 2021 naik menjadi 68,85 ditahun 2022. Tingkat kemiskinan 9,74 persen tahun 2018 turun menjadi 8,42 persen ditahun 2022, serta adanya peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dari 23,83 juta tahun 2021 menjadi 25,51 juta pada tahun 2022.
"Namun masih menjadi tugas bagi kami, bahwa data statistik selama sepuluh tahun terakhir walaupun terus mengalami peningkatan, namun posisi PDRB Kabupaten Pakpak Bharat masih pada posisi 31 dari 33 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara," katanya.
Pra musrenbang RKPD zona dataran tinggi itu dilaksanakan guna menyusun rancangan kerja Pemprovsu tahun 2025. Posisi Kabupaten Pakpak Bharat yang dipandang strategis karena berada antara enam kabupaten pada dua provinsi, yakni Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi kabupaten itu.
Sayangnya, disampaikan Franc, keterbatasan anggaran daerah menjadi faktor utama terhambatnya laju pembangunan.
Franc dalam beberapa waktu belakangan terus berupaya meyakinkan pemerintah atasan, baik provinsi dan juga pusat, guna terus membantu upaya pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Melalui upaya ini pula banyak program pembangunan yang telah bergulir di Kabupaten Pakpak Bharat.
Tahun 2023 misalnya, Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres bagi percepatan pembangunan jalan penghubung Lagan-Pagindar. Tidak kurang dari Rp 58 milyar dikucurkan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI pada ruas jalan itu.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gultom]