WahanaNews-Pakpak Bharat | Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dirjen Binalavotas Kemnaker RI.
Kegiatan itu bersamaan dengan pembukaan pelatihan berbasis kompetensi di gedung serbaguna Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Beberapa program pelatihan yang dilaksanakan diantaranya boarding operator forklift (2 paket), program pelatihan boarding barista (1 paket), program pelatihan non-boarding barista (1 paket), dan program pelatihan non-boarding pengoperasian listrik kontrol industri berbasis PLC (1 paket).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, pada paket pelatihan boarding, para peserta difasilitasi akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama mengikuti pelatihan di BBPVP Medan, dengan skema cost sharing yang dibiaya oleh masing-masing daerah pengirim peserta.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Budi Hartawan dalam sambutannya saat membuka pelatihan itu menyampaikan bahwa pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian dari pembangunan nasional memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas, khususnya pada aspek human capital dalam bidang ketenagakerjaan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Disebut, pelatihan itu nantinya bisa memberikan pelatihan para pencari kerja dan pekerja agar bisa bekerja di dunia usaha dan di dunia industri sesuai dengan kompetensi yang mereka pelajari di balai pelatihan vokasi dan produktivitas serta dapat menjadi wirausahawan bila mana berusaha nantinya.
Sementara Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengatakan, pelatihan vokasi dalam hal peningkatan sumber daya manusia, akan menyesuaikan dengan potensi wilayah setempat sehingga dapat segera diserap di pasar kerja.
Diharapkan dengan diberikannya tambahan skil dan kompetensi kerja kepada para peserta, akan dapat memperbesar peluang-peluang mereka dalam memasuki dunia kerja dan pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masing-masing.
Franc berharap dengan adanya kerja sama dan pelatihan ini, dapat membantu Pemkab Pakpak Bharat dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu SDM di Pakpak Bharat.
Franc juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menyesuaikan penggunaan anggaran daerah untuk sektor ini.
"Kita juga akan terus mendorong penggunaan APBDesa untuk ikut serta mengoptimalkan peningkatan SDM malalui pengiriman peserta dengan pembiayaan APBDesa," katanya. [gbe]