Pakpak.WahanaNews.co, Kisaran - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Keluruhan Sentang, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (30/9/2023).
Keterangan pers diterima WahanaNews.co, pertemuan itu diisi dengan kegiatan untuk menghidupkan kembali kearifan lokal suku Jawa melalui acara sedekah bumi.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Masyarakat membawa hasil bumi yang disusun membentuk kerucut, diarak ke lokasi pertemuan, diiringi warga yang membawa obor sembari membacakan salawat.
Pemuka agama kemudian memimpin doa tolak bala, agar bangsa Indonesia selalu aman dan tenteram, jauh dari bencana alam, khususnya agar bebas dari bahaya narkoba yang sudah sangat meresahkan.
Adapun Hinca, pada acara itu mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, sebagai salah satu kewajiban sebagai anggota DPR/MPR RI, mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika serta NKRI.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Kegiatan mengambil tema "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya".
Hinca memaparkan, 58 tahun lalu, 30 September, bangsa Indonesia mempunyai sejarah kelam, terjadi pemberontakan G 30/S PKI, yang membuat bangsa ini tercerai berai.
"Tepat hari ini, saya mengajak semua elemen masyarakat yang hadir untuk menjaga keutuhan NKRI dengan budaya kita masing masing, karena bahaya laten yang baru telah mengintai bangsa ini yaitu narkoba. Mari kita jaga diri kita, keluarga, kampung kita, dari bahaya laten narkoba," pesan Hinca.
Politisi Demokrat itu pun menyampaikan apresiasi kepada semua masyarakat yang hadir, dimana sosialisai empat pilar yang dilakukan bukan sekedar diucapkan tapi langsung dipraktekkan, untuk menjaga budaya, sehingga budaya itu tidak akan hilang di telan zaman yang semakin moderen.
[Redaktur: Robert Panggabean]