Pakpak.WahanaNews.co, Medan - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.6 terjadi di daerah pesisir pantai barat Sumatera, dekat dengan kabupaten Nagan Raya, Calang dan Simeuleu.
Gempa terjadi pada kedalaman dangkal 10 kilometer diluar zona subduksi atau jauh diluar trench (palung) Samudra Hindia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Sabtu siang hari (30/12/2023) pukul 12:19 WIB.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Keterangan pers diterima WahanaNews.co, titik pusat gempa dilaporkan berada di 386 km arah Barat Daya Calang, Aceh Jaya.
Titik koordinat gempa berada di 2.50 derajat Lintang Utara (LU) dan 92.84 derajat Bujur Timur (BT) atau pada Koordinat: 2.50° LU - 92.54° BT.
BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami dan dikategorikan sebagai gempa signifikan.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini, tetapi getaran gempa cukup membuat perabotan hampir jatuh. Beberapa masyarakat merasakan getaran sekitar II - IV MMI atau goncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh pesisir pantai barat Aceh, seperti IV MMI di Aceh Selatan dan Simeuleu dan III MMI di Calang dan I-II MMI di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Informasi diperoleh dari BPBD setempat, beberapa warga sempat keluar rumah karena panik terhadap goncangan gempa yang terjadi dengan durasi sekitar 2 - 5 detik.
Menurut seismologist Pusat Gempa Regional BMKG wilayah I, Andrean Simanjuntak, gempa Calang pada siang hari ini terjadi pada kedalaman yang dangkal yaitu 10 km dan berlokasi diluar zona subduksi sehingga bisa dikaitkan dengan aktivitas tektonik dari IFZ atau Investigator Fracture Zone disebelah barat Sumatra.