WahanaNews-Pakpak Bharat | Kemacetan panjang kerap terjadi pasca putusnya jalan lintas nasional Sumut-Aceh, di Dusun Cubancer, Desa Kaban Tengah, Kecamatan STTU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (26/9/2022).
Kondisi dimaksud dikatakan beberapa sopir truk, tidak bersedia ditulis namanya, dikonfirmasi di lokasi jalan putus itu, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Dikatakan, kenderaan mereka sudah tertahan di lokasi itu, tidak dapat melintas, sekitar 4 hari.
"Kami sudah empat hari di sini. Kami sudah kehabisan biaya. Kami berharap kepada pemerintah, agar jalan ini cepat di perbaiki. Masa sudah hampir satu minggu belum ada perbaikan," kata salah seorang sopir.
Sementara warga setempat mengatakan, setiap malam mereka merasa risih di akibatkan suara mobil, sekaligus merasa kasihan kepada para sopir.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Adapun petugas dari PU Propsu A. Sinaga dikonfirmasi di lokasi mengatakan, setelah kejadian jalan putus itu, tim dari Kementerian PU langsung turun dan membuat jalan alternatif supaya mobil bisa lewat.
Namun, karena hujan terus mengguyur, jalan alternatif yang dibuat pun sulit dilalui, karena seperti menjadi kubangan kerbau.
Dikatakan Sinaga, secara administrasi kerusakan jalan itu telah dilaporkan ke Kementrian PU, mengingat jalan dimaksud merupakan jalan antar propinsi, Aceh-Sumatera. Pihaknya sedang menunggu instruksi pusat untuk tindak lanjut.
Terkait kemacetan, Sinaga meminta mobil bertonase tinggi untuk sementara waktu agar tidak melintas lewat Cubancer, hingga adanya perbaikan maksimal.
Kapolsek Sukaramai AKP Suko Hastadi melalui jajarannya Aiptu Suliono dikonfirmasi mengatakan, pihaknya selalu siaga di lokasi, menjaga keamanan kenderaan yang tertahan, maupun mengatur lalu lintas buka tutup.
Parulian Boangmanalu anggota DPRD Pakpak Bharat diminta tanggapannya, mengaku kecewa dengan kinerja pihak terkait, yang terkesan lambat dalam perbaikan jalan itu.
"Coba kita bayangkan berapa kerugian masyarakat di akibatkan putusnya jalan ini. Saya mengharapkan agar pemerintah pusat melalui propinsi segera memperbaiki," katanya. [gbe]