Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Ketua Tim Monitoring TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Provsu) mengunjungi Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, untuk melakukan monitoring dan melihat kesiapan Kecamatan Tinada sebagai salah satu kandidat Kecamatan Terbaik Kategori Kecamatan IVA Test tingkat Provsu Tahun 2024.
Keterangan Diskominfo, kehadiran tim yang dipimpin Ny. Latifah Hanum itu diterima Ketua TP PKK Pakpak Bharat Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor bersama Camat Tinada Rudolf Agus Solin dan beberapa pemangku kepentingan lainnya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Dalam sambutannya, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor menjelaskan, hingga kini kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti.
"Ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti merokok atau terkena paparan asap rokok, mengkonsumsi alkohol, paparan sinar ultraviolet pada kulit, obesitas dan diet tidak sehat, juga kurang aktivitas fisik, dan infeksi yang berhubungan dengan kanker," katanya.
Dijelaskan juga, penyakit yang menjadi momok mengerikan ini menurut para ahli diperkirakan dapat dicegah hingga 40 persen, dengan mengurangi faktor risiko terjadinya kanker tersebut.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Kanker yang berdasarkan data WHO merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia, juga mengintai di Indonesia. Pemerintah telah melakukan serangkaian langkah untuk menangani penyakit kanker, termasuk kanker serviks yang bersama-sama dengan kanker payudara, mencatat korban jiwa tertinggi di Indonesia," katanya.
Ny. Juniatry juga menjelaskan, TP PKK Kabupaten Pakpak Bharat sebagai mitra pemerintah memiliki peran sebagai penggerak, motivator, katalisator, komunikator dan organisator untuk meningkatkan upaya capaian iva test di semua wilayah.
Rendahnya kesadaran kaum perempuan untuk melakukan iva test, adanya budaya malu dan tabu untuk melakukan tes bagi pasangan usia subur usia 30 - 50 tahun yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat, menurutnya menjadi kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.