WahanaNews-Pakpak Bharat | Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Ny. Juniatry Franc Tumanggor menyerahkan puluhan ton pupuk organik di desa binaan hatinya PKK, Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Jehe, Kamis (22/9/2022).
Pada kesempatan itu Juniatry berharap, pupuk organik itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya bagi kaum ibu untuk menanam sayuran, cabai, tomat dan sebagainya.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
"Manfaatkan pekarangan yang ada. Selain untuk menambah gizi keluarga, kita berharap program ini dapat memberi tambahan penghasilan bagi keluarga. Apalagi kondisi saat ini dimana pupuk kimia sedang langka dan juga mahal. Jadi kita coba mengedukasi masyarakat juga untuk beralih kepupuk organik," kata Juniatry saat menyerahkan bantuan itu di Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah.
Dijelaskan, hatinya PKK adalah singkatan dari halaman, asri, teratur, indah dan nyaman. Hatinya PKK merupakan suatu gerakan masyarakat untuk memanfaatkan halaman di sekitar rumahnya dengan tanaman pangan dan tanaman produktif atau keras.
Dengan memanfaatkan pekarangan, dengan tanaman produktif ataupun tanaman hias, diharapkan dapat memberikan nilai untuk keindahan dan kenyamanan rumah.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Program itu masuk dalam program PKK yakni Pokja III dimana Desa Tanjung Meriah menjadi desa Binaan Pokja III PKK Pakpak Bharat di tahun 2022.
Dengan adanya program hatinya PKK itu, diharapkan masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan. Pola hidup bersih dan sehat, serta memanfaatkan dengan menanami tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat setempat terutama tanaman pekarangan.
"Saya berdoa untuk Desa Tanjung Meriah, kiranya pupuk organik yang hari ini kita bagikan dapat membawa manfaat bagi kita semua yang ada di sini. Saya berharap suatu saat nanti saya diundang kembali datang kesini, untuk memanen sayuran, tomat, cabai dan sebagainya," ujar Juniatry.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pakpak Bharat, Adei Johan Banurea, pada kesempatan itu menjelaskan tata cara penggunaan dan keuntungan menggunakan pupuk organik.
Disebut, perbedaan mendasar antara pupuk organik dengan pupuk kimia adalah bahwa pupuk organik agak lambat diserap tanaman. Beda dengan pupuk kimia yang lebih instan dan cepat. Akan tetapi, penggunaan pupuk organik jauh lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Adei berjanji akan mengerahkan tenaga penyuluh pertanian yang ada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang tatacara penggunaan pupuk organik itu.
"Saya akan kerahkan seluruh tenaga penyuluh yang ada sebagai tempat bertanya dan memberi solusi," katanya.
Usai menyerahkan pupuk organik dimaksud, Ketua TP PKK Pakpak Bharat meninjau kebun hatinya PKK serta berdialog dengan puluhan ibu-ibu dan mendengarkan berbagai keluhan mereka. [gbe]