PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Cuaca ekstrim hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari belakangan ini, mengakibatkan bencana longsor di puluhan titik lokasi di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Rabu (26/11/2025).
Kepala BPBD Pakpak Bharat Augusman Padang dalam keterangan pers mengatakan, dua korban meninggal dunia akibat tertimpa material longsor.
Baca Juga:
Batal Rilis UMP 2026, Pemerintah Siapkan Formula Baru dan Buruh Gelisah
Keduanya, Condong Berutu (65) dan Siti Rohani (40), warga Dusun Bululidi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe.
"Material longsoran tebing menimpa rumah di Dusun Bulu lidi, Desa Tanjung Mulia, yang mengakibatkan 2 korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia merupakan suami istri dan pada saat terjadi longsor sekira pukul 05.00 Wib, korban sedang tidur di kamar," sebut Augusman.
Ditambahkan, terdapat dua puluh titik longsor yang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah. Fasilitas umum jalan penghubung antar provinsi dan jalan kabupaten-kecamatan juga lumpuh total.
Baca Juga:
Banjir Bandang dan Longsor Terjang 6 Daerah di Sumut, 10 Warga Meninggal
Rumah warga ditimpa longsor, di Pakpak Bharat, Rabu (26/11/2025) [PAKPAK.WAHANANEWS.CO / dok BPBD Pakpak Bharat]
Augusman menyebut, pihaknya terus berupaya untuk melakukan normalisasi, namun masih bertahap karena banyaknya titik longsor yang hampir menyebar di seluruh kecamatan.
"Sulitnya medan, keterbatasan personil, sarana dan prasaran, proses penanggulangan masih terkendala. Kami juga terus berkordinasi ke berbagai pihak untuk saling membantu agar proses penanggulangan berjalan cepat," katanya.
Adapun beberapa titik longsor serta kerusakan diantaranya, Jalan lintas Sumut-NAD 16 titik, jalan Singgabur-Kuta Tinggi Kecamatan Salak 4 titik, Lagan-Pagindar 30 titik.
Jalan SMA Kerajaan 1 titik, Jalan provinsi di Tanjung Rahu, Desa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan 10 titik.
Rumah warga di Desa Trondi Kecamatan Salak 1 titik, rumah warga di Desa Mata Kocing longsor disertai banjir bandang.
Jalan Binanga Boang-Singgabur 1 titik, ruas jalan provinsi di Sukaramai-Salak 14 titik, Sindeka 2 titik.
Desa Perolihen-Nantimbo 3 titik, Jalan Traju-Santar 2 titik, Jalan nasional Buluh Lidi 2 titik, jalan nasional Sukarame-Sidikalang 3 titik.
Augusman menghimbau seluruh warga untuk berhati-hati dalam bepergian mengingat hujan lebat masih terus melanda wilayah Pakpak Bharat, mengakibatkan bencana longsor terus bertambah dan sulit diprediksi.
[Redaktur: Robert Panggabean]