PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor menjadi pembicara dalam acara “Parenting Day’ yang diselenggarakan SMP N 1 Salak, di gedung Serba Guna, Salak, Kamis (9/10/2025).
Keterangan Diskominfo, dalam forum yang diikuti para orang tua siswa SMP N 1 Salak ini, Nia sapaan akrabnya, berbicara banyak tentang bagaimana memahami perasaan sebagai seorang ibu, bapak dan anak dalam hubungan keluarga.
Baca Juga:
Insanul Fahmi Minta Publik Jangan Serang Dua Istrinya, Tegaskan Dirinya Paling Layak Dihujat
"Manusia mengalami beragam perasaan dari emosi sepanjang hidupnya. Namun apakah kita sudah mengendalikan perasaan-perasaan tersebut? Bagaimana kita menerima emosi baik, buruk, dan jelek. Semuanya berperan dalam kita menjalani hidup yang bahagia, bijaksana, dan bermakna terutama dalam keluarga," katanya.
Nia menyampaikan bahwa ternyata anak-anak menyerap dan meniru perilaku orang tua sebagai proses belajar alami untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia sosial mereka.
"Menurut penelitian, porsi terbesar sumber kebahagiaan anak adalah orang tuanya. Anak yang bahagia cenderung akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif, lebih mudah berteman dan diajak bekerjasama, termotivasi untuk belajar, serta memiliki empati yang besar," jelasnya.
Baca Juga:
Tragedi Kos Nganjuk: Ibu dan Anak Tewas, Warga Dengarkan Keributan Sebelum Api Membesar
Parenting Day ini diselenggarakan SMP N 1 Salak dengan mengundang seluruh orang tua peserta didik di sekolah ini dengan mengambil tema “Pentingnya pola asuh anak yang tepat sebagai pondasi pembentukan karakter, prestasi dan relasi sosial anak”.
Kepala SMP N 1 Salak, Tumpak Banurea menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan guru dan orang tua yang hebat, serat mampu memahami kebutuhan anak sesuai karakter mereka masing-masing.
"Kami temukan bahwa ternyata perilaku anak-anak kita berbeda-beda setiap tahun. Maka untuk tujuan itu kami bentuk kelas binaan yang langsung ditangani oleh guru-guru bimbingan konseling yang kami punya. Anak-anak yang memiliki karakter perilaku yang agak berbeda dari yang lain, katakanlah agak bandal, kurang disiplin dan sebagainya, mereka dibimbing dan dibina dikelas binaan. hasilnya kami lihat perilaku-perilaku buruk anak semakin hilang," kata Tumpak Banurea.