WahanaNews-Dairi | Kapolres Pakpak Bharat, Sumatera Utara, AKBP Rocky H Marpaung, mengajak tokoh-tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat untuk menggelar doa bersama di lokasi kecelakaan minibus yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Kuta Saga, Kecamatan Kerajaan, Rabu (30/11/2022).
Menurut Rocky, doa bersama dimaksud adalah sebuah kewajaran dalam memohon keselamatan dan hikmah dari setiap peristiwa dan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Intinya kita mendoakan agar kita semua terhindar dari bencana, sehat dan selamat. Kita semua bermohon semoga kedepan tidak ada lagi musibah seperti ini, kita bermohon kepada Tuhan. Kita juga berdoa kiranya keluarga korban atas kecelakaan ini kiranya selalu diberi ketabahan atas cobaan ini," kata Rocky.
Bergantian, para pemuka agama Katolik, Kristen Protestan dan Islam memanjatkan doa bagi para arwah korban kecelakaan, bermohon agar tidak lagi terjadi musibah serupa.
Erah Banurea, salah seorang tokoh masyarakat yang hadir di lokasi itu mengatakan, acara tersebut adalah tolak bala, menolak segala bala dan marabahaya melalui doa.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Melalui doa, melalui keyakinan kita masing-masing, semoga dengan doa kita ini "ndaoh mo mara banta nai" (semoga dijauhkan segala marabahaya) dimanapun kita berada," katanya.
Sementara Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor yang diwakili Kepala Dinas Pemdes, PP dan PA, dan Keluarga Berencana, Robincen Habeahan, menghimbau kepada seluruh masyarakat Pakpak Bharat agar senantiasa mawas diri dan berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor.
"Saya atas nama Bupati Pakpak Bharat, menghimbau masyarakat Pakpak Bharat agar selalu berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor, jangan sampai kelalaian kita merugikan kita sendiri dan juga merugikan orang lain," katanya.
Diketahui, sebuah minibus yang berpenumpang 17 orang mengalami kecelakaan tunggal di Desa Kuta Saga, Kecamatan Kerajaan pada 28 November 2022.
Mobil naas terjun kedalam jurang sedalam 30 meter disisi jalan. Musibah itu mengakibatkan 5 orang korban jiwa meninggal di tempat kejadian sementara 12 orang lainnya mengalami luka-luka. Terkait kejadian itu, Kapolres Pakpak Bharat berjanji akan melakukan penyelidikan dengan cepat. [gbe]