Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat menyelenggarakan pelatihan pemandu wisata arung jeram, di sungai Lae Ordi, Sabtu (9/12/2023).
Keterangan Diskominfo, pelatihan itu diikuti sekitar empat puluh peserta, dengan instruktur ternama dari Siantar Rafting. Mereka dibina tentang teknik arung jeram yang baik dan profesional.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari ini, ditutup dengan pelaksanaan praktek arung jeram di sungai Lae Ordi, salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Kabupaten Pakpak Bharat.
Sungai ini, menjadi langganan tetap pelaksanaan arung jeram di Pakpak Bharat. Arus air yang deras, serta keindahan tebing bebatuan di kiri kanannya, membawa tantangan tersendiri bagi para pecinta wisata yang menantang adrenalin itu.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor yang mengikuti kegiatan itu berharap, ekonomi sektor kepariwisataan dapat tumbuh dan berkembang di Pakpak Bharat, seiring terus berkembangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Pakpak Bharat di sektor itu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Franc berpesan agar kegiatan seperti ini terus dikembangkan, guna menarik minat wisatawan luar berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini, agar terus dikembangkan kedepan, sehingga ekonomi kita akan terus bertumbuh di sektor ini. Kita punya banyak sungai, objek wisata, air terjun dan sebagainya, namun kita sulit berkembang dikarenakan SDM kita kurang mumpuni, maka ikutilah pelatihan-pelatihan serupa ini dengan baik. Setiap kali ada pelatihan kepariwisataan, saya selalu berpesan supaya harus ada hasil yang didapatkan oleh peserta, jangan hanya sebatas seremoni saja," kata Franc.
Para peserta pelatihan terlihat begitu menikmati mengarungi sungai Lae Ordi sejauh lebih kurang 10 kilometer, menerjang arus sungai yang terkenal ganas dan menantang itu.