Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Balai Pelestarian Kabudayaan Wilayah II Medan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, melaksanakan sosialisasi pelestarian warisan budaya, di balai diklat Cikaok, Senin (23/10/2023).
Sosialisasi dimaksud dibuka Plt. Asisten Administrasi dan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat Sahat Boangmanalu.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dalam sambutan tertulisnya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Dikti RI, melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Medan itu.
"Hal lebih penting yang harus kita dapatkan dari kegiatan ini adalah adanya tindakan nyata dari seluruh elemen agar warisan budaya di Kabupaten Pakpak Bharat dapat terjaga dan terlestarikan dengan baik. Kegiatan ini merupakan awal bagi kita untuk bersama-sama berperan aktif dalam pelestarian warisan budaya khususnya adat dan budaya Pakpak," katanya.
Sementara Kepala Sub Bagian Umum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II, Salya Rusdi, menjelaskan, selama kurun waktu 2018-2013, progres pengusulan warisan budaya tak benda dan cagar budaya di Sumatera Utara, khususnya Pakpak Bharat dapat dikatakan cukup memprihatinkan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Kegiatan ini menjadi sarana pemahaman bagi kita semua tentang budaya di Kabupaten Pakpak Bharat. Ada banyak tinggalan budaya benda (berwujud) maupun budaya tak benda di Kabupaten Pakpak Bharat, yang belum mendapat pengakuan dari pemerintah sehingga merugikan kita semua," katanya.
Kegiatan yang berlangsung 23-25 Oktober 2023 itu dihadiri seratus peserta, yang terdiri dari unsur masyarakat, budayawan, sejarawan, tokoh adat, instansi pemerintah, TNI, Polri, para penggiat budaya, serta guru-guru dan siswa-siswi SMA sebagai stakeholder kebudayaan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Redaktur : Tumpal Alfredo Gultom]