WahanaNews-Pakpak | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Sumatera Utara dan Kodim 0206/Dairi, menandatangani perjanjian kerjasama swakelola tipe II, melalui karya bakti TNI, pada pekerjaan jalan Pagindar-Lae Mbentar, Selasa (4/7/2023).
Dandim 0206/Dairi Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban bersama Kepala Dinas PUTR Hub Pakpak Bharat Maringan Bancin, menandatangani naskah perjanjian itu, disaksikan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Keterangan Diskominfo, dalam kerja sama itu disepakati bahwa paket pekerjaan peningkatan mutu dan kwalitas jalan penghubung Pagindar-Lae Mbentar akan dilakukan melalui karya bakti TNI, yakni pihak Kodim 0206/Dairi.
"Kami dengan tulus ikhlas siap membantu, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan bisa membawa sejahtera bagi negeri ini, kami prajurit Kodim siap membantu, dan merasa terhormat bisa bekerja sama dengan pemerintah dan rakyat," kata Goklas pada acara itu.
Sementara Bupati Pakpak Bharat, sangat menyambut baik kerja sama itu. Ia juga sempat mengurai sejarah panjang kehadiran TNI dalam membangun bumi Simsim sejak puluhan tahun silam.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
"TNI ini sungguh melekat dihati kami. Puluhan tahun lalu Panglima ABRI Jenderal LB. Moerdani mengerahkan sejumlah prajurit TNI membuka jalan Delleng Simpoon. Ada bukti prasasti yang masih kami simpan. Kalau pak Dandim berkenan bisa juga kita mendaki ke puncak Delleng Simpoon dimana terdapat lokasi pendaratan Heli yang beliau pergunakan kala itu," ujar Franc.
Franc menyebut, kerja sama itu terus berlanjut hingga saat ini. TNI hadir dalam banyak program membantu, termasuk peningkatan jalan Pagindar-Lae Mbentar.
Disebut, jalan disana memang sangat rusak parah, sulit, bahkan oleh kendaraan paling tangguh sekalipun.
"Kami punya pengalaman pahit ketika berkunjung kesana. Sekelompok masyarakat menghadang kami kerena kesal dengan kondisi jalan ini, untung saja ada teman-teman TNI yang sigap membantu kami. Saya terus terang sangat prihatin dengan kondisi ini. Mudah-mudahan dengan metode kerja sama ini bisa menjawab salah satu kesulitan masyarakat disana. Terimakasih atas kesediaan pihak TNI dalam membantu kami," papar Franc.
Adapun Kepala Dinas PUTR Hub Pakpak Bharat, mengungkapkan sulitnya akses jalan menjadi penyebab utama terhambatnya laju ekonomi masyarakat Desa Lae Mbentar.
"Sawit dan serai wangi merupakan hasil bumi disana. Konektifitas antar desa disana, kondisi jalan yang sulit, menjadi kendala utama. Masyarakat kesulitan menjual hasil bumi, mudah-mudahan dengan adanya Karya Bakti TNI ini mampu menjawab salah satu permasalahan disana," kata Maringan. [gbe]