WahanaNews-Pakpak Bharat | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, bersama Unversitas Negeri Medan (Unimed), menyelenggarakan pelatihan pembuatan parfum.
Pelatihan teknik pembuatan dan peracikan parfum itu, berbahan dasar produk lokal seperti kemenyan, nilam, kapur dan serai wangi.
Baca Juga:
Awas! 5 Jenis Sayuran Ini Terbukti Tinggi Gula
Pelatihan itu diselenggarakan dengan sasaran para petani di berbagai wilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi basis penghasil produk dimaksud.
Pelatihan yang dilaksanakan di Sapo Merarih, Desa Traju itu dibuka Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, yang turut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Mutsyuhito Solin, Rabu (6/7/2022).
Franc dalam sambutannya, berharap agar para peserta yang turut dalam pelatihan itu kelak dapat menjadi pelopor bagi kebangkitan komoditi dan ekonomi Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Gagal Bayar, OJK Cabut Izin Usaha TaniFund
"Tanaman kemenyan dan kapur merupakan tanaman potensial yang juga memiliki nilai sejarah kuat bagi bumi Simsim serta memiliki nilai jual yang tinggi. Namun sampai saat ini belum dapat dikembangkan secara optimal baik dari sisi budidayanya ataupun dalam bentuk produk turunan," kata Franc.
"Kita berharap keberadaan kayu kapur dan kemenyan yang ada di wilayah kita ini dapat juga dijadikan sebagai lokasi wisata alam dan lokus penelitian, dan untuk ini kami sangat berharap banyak adanya dukungan dari semua pihak," lanjutnya.
Franc juga berpesan agar para petani kapur di Pakpak Bharat tidak hanya terpaku pada kegiatan bertani saja, tetapi lebih pada sebagai pelaku UMKM baru, serta memiliki inovasi produk yang lebih baik dan mampu memberi multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Pakpak Bharat.