Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor mengunjungi SDN 030412, Salak, Rabu (16/8/2023).
Kunjungan dimaksud, menghadiri pencanangan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Human Papiloma Virus (HPV) Pakpak Bharat, yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Pakpak Bharat dan UPT Puskesmas Salak.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Pada kesempatan itu, Ny. Juniatry memberikan motivasi bagi seluruh peserta didik akan pentingnya imunisasi dimaksud.
"Anak-anakku semua tidak perlu takut disuntik ya, tidak sakit kok, ada dokternya ini baik dan ramah, supaya anak-anakku semua tetap sehat dan bisa fokus belajarnya," katanya.
Ny. Juniatry juga menjelaskan, vaksin itu sangat besar manfaatnya untuk mencegah penyakit campak, rubela dan kanker leher rahim yang merupakan masalah kesehatan di Indonesia, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pakpak Bharat, Thomas, menjelaskan kegiatan BIAS secara operasional dinilai sangat efektif dan efisien karena sebagian besar sasaran sudah berkumpul atau terorganisir di sekolah atau madrasah.
Meskipun demikian, agar cakupan yang tinggi dapat dicapai maka kegiatan BIAS juga harus menjangkau sasaran usia sekolah yang tidak sekolah.
"Maka pelayanan BIAS juga dilaksanakan di posyandu, pos pelayanan imunisasi, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya," katanya.
Pemberian imunisasi untuk anak usia SD/MI maupun bentuk lain yang sederajat, merupakan imunisasi rutin lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit campak, rubela.
Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) pada peserta didik perempuan usia sekolah dasar kelas 5 (dosis pertama) dan kelas 6 (dosis kedua), untuk mencegah penyakit Kanker leher rahim.
Di Kabupaten Pakpak Bharat, sasaran penerima vaksin MR Kelas 1 sebanyak 1.128 orang dan HPV Tahun 2023 sebanyak 583 orang.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gultom]