WahanaNews-Pakpak Bharat | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, terus menggelorakan penanganan, penanggulangan serta pencegahan stunting di kabupaten itu.
Hal tersebut dikatakan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, usai mengikuti puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Seksual, 12 Mahasiswi-Dosen-Staf Polisikan Rektor UNU Gorontalo
"Upaya penanganan dan penanggulangan serta pencegahan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat saat ini terus kita gelorakan. Hal ini sudah menjadi salah satu hal utama dalam visi dan misi, membangun generasi emas Pakpak Bharat dan membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang berdaulat dan mandiri secara pangan. Inilah tujuan kita, membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang nduma," kata Franc.
Adapun puncak peringatan Harganas, sebagaimana keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, dibuka Presiden RI Joko Widodo yang hadir bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi Negara, Kepala BKKBN RI, para Kepala Daerah dan tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun dari 30,8 persen tahun 2018 dan 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 14 persen di tahun 2024.
Baca Juga:
PDI-P dan PKS Dinilai Sulit Menyatu jika Jadi Oposisi Prabowo
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka stunting demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Jokowi meyakini bahwa dengan dukungan seluruh masyarakat maka upaya penurunan angka stunting yang dilakukan pemerintah dapat segera tercapai.
Salah satu hal penting yang bisa dilakukan masyarakat sebagai bentuk dukungan dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan keluarga.
Disamping hal itu, Jokowi juga berpesan tentang pentingnya ciptakan kemandirian pangan untuk penuhi kebutuhan asupan gizi keluarga Indonesia.