Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Polres Pakpak Bharat, Sumatera Utara, bersama tokoh dan organisasi masyarakat, melaunching sekaligus mendeklarasikan Rumah Kebangsaan, di Desa Salak 1, Kecamatan Salak, Senin (14/8/2023).
Keterangan Humas Polres Pakpak Bharat, pendeklarasian dimaksud dalam rangka menjaga keutuhan dan memperkuat solidaritas sesama anak bangsa dalam wujud kebinekaan.
Baca Juga:
Janji Palsu Proyek Bendungan di NTT, Buronan Penipuan Rp275 Juta Dibekuk Polisi
Hadir pada kegiatan tersebut Waka Polres Pakpak Bharat Kompol Elisa Sibuea, Kesbangpol, Koramil Salak, Kasat Intelkam AKP Yusri, perwakilan Organisasi Masyarakat, serta sejumlah perwakilan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Waka Polres Pakpak Bharat Kompol Elisa Sibuea, mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi terlaksananya kegiatan dimaksud sesuai rencana.
"Rumah kebangsaan merupakan wadah untuk menambah kapasitas dan elektabikitas para kelompok muda, sehingga peran pemuda dapat memperkuat solidaritas sesama anak bangsa dalam menjaga NKRI bisa terjaga bersama," katanya.
Baca Juga:
Kelalaian Sistematis di Balik PSU 24 Daerah
Disebut, peran pemuda sangat diharapkan dalam menjaga kebinekaan dan merawat persatuan serta kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rumah kebangsaan ini nantinya diharapkan sebagai tempat untuk terus menggagas hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu strategis mengenai pembangunan daerah dan nasional.
"Tujuan rumah kebangsaan ini sebagai colling sistem guna memimalisir perpecahan bangsa dan menangkal politik identitas dan konflik horizontal. Serta menampung ide-eda para generasi muda dan sebagai wadah perekat bangsa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC Pemuda Pancasila Antony Berutu menyampaikan terima kasih kepada Polres Pakpak Bharat yang telah memberikan suport dan motivasi hingga terlaksananya kegiatan ini.
Menurutnya, keberadaan rumah kebangsaan ini merupakan cita-cita bersama lintas organisasi masyarakat. Selain itu juga, program ini merupakan program secara nasional.
Kemudian, program rumah kebangsaan juga bagian dari memberikan penguatan kepada semua pihak, utamnya kelompok-kelompok muda dalam menghadapi momentum politik, termasuk agenda pemilu.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Waka Polres juga sangat mendukung apa yang menjadi kegiatan pemuda. Sebab pemuda adalah calon-calon pemimpin baik daerah dan nasional. Pengawasan dari organisasi masyarakat sangat perlu. Dengan adanya pengawasan maka semua akan terkontrol dengan baik.
[Redaktur: Robert Panggabean]