WahanaNews-Pakpak Bharat | Beberapa pihak terkait, melaksanakan sosialisasi perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lae Kombih di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Senin (3/10/2022), bertempat di aula kantor Camat STTU Jehe.
Dalam pembukaan, Camat STTU jehe Akyar MS menyampaikan harapan agar masyarakat, khususnya warga Desa Tanjung Mulia dapat menerima pembangunan PLTA dimaksud.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
"Supaya pemasukan desa kita bertambah dan terbuka lapangan kerja bagi anak-anak kita nantinya, seperti sekarang di PLTA Lae Kombih satu dan PLTA Lae Kombih dua," katanya.
Senada, Bayu dari PT PLN Propinsi Sumatera Utara juga mengharapkan dukungan masyarakat, agar pembangunan itu nantinya dapat berjalan sesuai rencana.
Disampaikan juga, kepada semua masyarakat yang tanah maupun ladangnya terkena pembangunan, dianjurkan agar melengkapi dokumen kepemilikan.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Sehingga saat realisasi ganti rugi, yang menerima adalah yang berhak. Tepat sasaran, tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Sementara Kabag Tata Pemerintahan Robincen Habeahan menyampaikan, untuk menghitung berapa harga tanah, terkait juga dengan apa saja di atas tanah itu, nantinya akan diserahkan ke pihak BPN Pakpak Bharat.
"Diserahkan ke pihak BPN untuk menghitung, didampingi sukut nintalun, Pemerintah Desa. Disesuaikan dengan lokasinya, masyarakat tidak dirugikan," katanya.
Sementara Kapolsek Sukaramai AKP Suko Hastadi mengatakan, supaya masyarakat membuat tapal tanah dengan lengkap, agar tidak ada masalah dengan tetangga. Sehingga tercipta suasana aman, nyaman dan kondusif.
Menanggapi sosialisasi itu, Saidi Angkat dari sukut nitalun Desa Tanjung Mulia mengajak masyarakat untuk dapat menerima dan mendukung pembangunan PLTA itu nantinya. [gbe]