PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Pjs Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Naslinfo Sirait, menghadiri grundbreaking ceremony pembangunan kantor Bank Sumut Cabang Pembantu (Capem) Salak di jalan Sikadang Njandi, Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Selasa (29/10/2024).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, bersama Direktur Utama PT. Bank Sumut, Babay Parid Wazdi dan unsur forkopimda yang hadir, Naslindo menuangkan material bangunan, serta menandatangani prasasti pembangunan kantor itu.
Baca Juga:
Buka OKK Angkatan 18, Ketum Hendry Ch Bangun: PWI itu Merah Putih Berjuang untuk Kepentingan Bangsa dan Negara
"Begitu saya ditugaskan sebagai Penjabat Sementara Bupati di Pakpak Bharat, maka yang pertama saya panggil itu adalah Bank Sumut, karena saya pikir ini adalah kekuatan kita," kata Naslindo.
Menurutnya, ada satu literatur mengatakan, menurut laporan Bank Dunia, kalau kita bisa menaikkan inklusi keuangan satu persen, maka akan bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi 0,5 persen.
Inklusi keuangan itu adalah semua masyarakat bisa menabung, semua masyarakat bisa meminjam. Tidak ada lagi hambatan karena masyarakat bisa ke bank, infratruktur bank tersedia.
Baca Juga:
Paslon Danjor-Bintang Resmikan Jembatan di Longkotan Dairi
"Lalu saya berfikir untuk menaikkan ekonomi Pakpak Bharat ini harus dinaikkan inklusi keuangannya. Saya tanya dimana saja infrastruktur cabang-cabang Bank Sumut ini, tersebut juga salah satunya adalah di Kota Salak. Kita bercerita banyak, secara bisnis saya pikir bagus, jangan ragu untuk mengembangkan Bank Sumut di sini," urai Naslindo.
Disebut, jika tidak salah, dana pihak ketiga atau tabungan yang ada di Salak saja mencapai hampir Rp 200 miliar. Bank Sumut Capem Salak memberikan kredit hampir Rp 270 miliar.
"Itu angka yang termasuk besar, APBD kita sekitar Rp 633 miliar, dan Bank Sumut memberikan kredit hampir Rp 270 miliar, itu tadi, dan kredit macetnya hanya 0,19. Jadi orang Pakpak Bharat itu jujur, tidak ada kredit macet, tidak sampai 0,5 persen," sebut Naslindo.
"Artinya, masyarakat Pakpak Bharat ini orang baik-baik, kalau dia minjam pasti dikembalikan, karena kalau tidak dipulangkan itu, kata pak Ustadz nanti tidak masuk surga, di gereja juga dilarang itu kalau sampai tidak dipulangkan, artinya tidak tanggung jawab," lanjut Naslindo.
Naslindo mengatakan, jika gedung dibangun dengan dana lebih kurang enam miliar, itu juga tentu akan menambah pertumbuhan ekonomi di sektor konstruksi.
"Jadi selain ikon, kebanggaan, tentu lapangan kerja akan terbuka. Mudah-mudahan nanti di tahun 2025 akan naik statusnya dari kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang, supaya mereka semangat yang kerja disini," kata Naslindo.
Sementara Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi menjelaskan, gedung Bank Sumut Cabang Pembantu Salak akan dibangun dua lantai, dengan total biaya konstruksi sebesar Rp 6 miliar.
"Tentu saja pembangunan gedung Bank Sumut Cabang Pembantu Salak ini, akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pakpak Bharat. Jadi Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah harus membangun daerah, salah satunya dengan membangun gedung yang nantinya akan menjadi salah satu gedung termegah di Pakpak Bharat," jelas Abay dalam sambutannya.
[Redaktur : Andri Festana]