WahanaNews-Pakpak Bharat | Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun Galiaman, Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, dibiarkan terlantar.
Pantauan WahanaNews.co, bangunan itu atapnya bocor, plafon nyaris semua rusak, lantai hancur, daun pintu dan jendela tidak ada lagi, serta sekeliling bangunan ditumbuhi rumput dan pepohonan.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Informasi dihimpun dari beberapa warga setempat, sudah hampir 10 tahun bangunan pustu tersebut dibiarkan dalam kondisi demikian.
"Kami juga heran. Kenapa bangunan iti dibiarkan begitu. Tidak terurus, mirip goa hantu," kata salah seorang warga, tidak bersedia disebut namanya.
Ditambahkan, kondisi dimaksud telah pernah dilaporkan ke DPRD Pakpak Bharat saat reses dewan. Namun, tidak ada tanggapan.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Terpisah, Kepala Pustu Galiaman inisial RS ditemui dikediamannya mengatakan, bangunan pustu itu sudah lama ditinggalkan karena tidak ada biaya perawatan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pakpak Bharat dr Tomas dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengarahkan WahanaNews.co untuk konfirmasi ke Sekretaris Diskes.
Jawaban diperoleh, diakui bahwa pustu itu telah lama tidak difungsikan. Ditanya biaya perawatan, disebut bukan tupoksinya untuk menjawab.
Ketua DPD LSM Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (PILIHI) Dairi Pakpak Bharat, Hasoloan Manik dimintai tanggapannya menyebut, Pemkab Pakpak Bharat harus bertanggungjawab, karena bangunan itu dibangun dengan uang rakyat.
"Tampaknya ada pembiaran. Kemana biaya pemeliharaan? Saya menduga ada tindak korupsi. Kita minta pihak terkait untuk menindaklanjuti," katanya. [gbe]