PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Pjs. Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Naslindo Sirait, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bidang perekonomian dan investasi, di ruang rapat garuda, kantor Bupati Pakpak Bharat, Rabu (2/10/2024).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, rakor itu untuk membahas penyehatan bisnis Perumda PAL, penguatan kelembagaan petani, dan membangkitkan industri tenun oles Pakpak.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Naslindo meminta jajaran Perumda PAL agar mengusahakan perdagangan dan industri gambir untuk mendorong industri gambir dengan memperbaiki dari sisi hulu terkait ketersediaan bahan baku gambir dari petani binaan dengan memperbaiki tata niaga dengan sistim kontrak langsung kepada petani sehingga petani akan mendapatkan harga yang wajar.
Bagi perumda, akan mendapat kepastian bahan baku dan mendorong perdangan serta industri untuk menaikkan nilai tawar sekaligus nilai tambah komoditas gambir yang merupakan produk unggulan Pakpak Bharat.
Naslindo juga meminta hal yang sama bisa dilakukan terhadap komoditas jagung, dengan menampung hasil jagung dari petani binaan dan memperdagangkannya dengan industri pakan ternak sehingga akan memotong rantai pasok yang panjang.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Untuk jangka menengah, perumda diminta bisa mengelolah bisnis perhotelan untuk menghadirkan akomodasi dan ruang pertemuan serta fasilitas hiburan yang lengkap dan memadai bagi masyarakat maupun pengunjung, dengan hadirnya hotel bintang 3 yang dibangun dan dikelola Perumda PAL akan memberikan wajah baru bagi kemajuan Pakpak Bharat kedepan dalam menyambut wisatawan yang berkunjung ke Pakpak Bharat.
"Dengan berbagai bisnis yang dikelola oleh Perumda, akan dapat membuka lapangan kerja dan berkontribusi bagi pendapatan asli daerah dan pengerak ekonomi daerah," katanya.
Untuk sektor pertanian, Naslindo meminta agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyiapkan rancangan pengembangan pertanian terpadu tanaman pangan holtikultura yang akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam waktu dekat ini.
Program ini diharapkan akan menjadikan Pakpak Bharat salah satu lumbung holtikultura di Sumatera Utara.
Disamping itu, perlunya memperkuat kelembagaan petani dengan mengaktifkan koperasi petani, termasuk koperasi petani kopi dimana kopi saat ini tumbuh dan menjadi andalan bagi perekonomian Pakpak Bharat.
Terkait pengembangan tenun oles, agar terus dikaji, agar tenun oles Pakpak Bharat jangan sampai hilang, mengingat ini adalah aset budaya.
"Karenanya perlu dikaji baik sebagai produk kreatif budaya maupun menjadi industri kain yang bisa dikembangkan dari masa-kemasa, akan memberikan nilai ekonomi," katanya.
Naslindo meminta agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengkaji lebih dalam terkait peluang pengembangan tenun oles Pakpak Bharat.
Turut hadir dalam rakor itu, Staf Ahli Bupati yang membidangi pembangunan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian.
Juga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal, Perumda PAL, Bappelitbangda dan Bagian Perekonomian.
[Redaktur : Andri Festana]