WahanaNews-Pakpak | Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang rapat Garuda, komplek kantor Bupati Pakpak Bharat, Kamis (22/6/2023).
Keterangan Diskominfo, rakor itu dilaksanakan guna membahas beberapa isu-isu penting seputar pembangunan daerah Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Dominasi Sejak Awal, Indonesia Libas Filipina 28–3 di Laga Perdana Polo Air SEA Games
Kegiatan dihadiri seluruh anggota forkopimda, para pimpinan instansi vertikal, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Pakpak Bharat mengajak seluruh unsur forkopimda untuk duduk bersama melihat, menelaah serta mengkaji berbagai bentuk laporan dari tim kewaspadaan dini Pemkab Pakpak Bharat yang terdiri dari komunitas intelijen daerah yang dituangkan dalam situasi real dilapangan terkait dengan isu-isu yang berkembang sehingga menjadi sebuah agenda pembahasan pada rapat itu.
"Dalam rapat ini, saya ingin mengajak kita semua untuk membahas serta memetakan berbagai bentuk potensi permasalahan yang terjadi, serta duduk bersama untuk menyamakan persepsi dalam mengambil berbagai keputusan-keputusan yang bersifat strategis serta terukur demi pembangunan berkelanjutan," kata Franc.
Baca Juga:
Transparansi Terjaga, Kemensetneg Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2025
"Saya juga mengharapkan teman-teman Forum Komunikasi Pimpinan Daerah memiliki opini serta kajian tersendiri dari sudut pandang serta tupoksi masing-masing untuk dapat disampaikan pada rapat ini, untuk dapat kita kaji dan telaah bersama apakah perlu dilakukan beberapa tindakan aktual agar kekondusifan kamtibmas dapat terjaga di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat," lanjutnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Esra Anakampun, kemudian memaparkan beberapa pokok permasalahan yang dianggap strategis, ancaman gangguan kamtibmas serta berpotensi menghambat jalannya pembangunan, rawan terhadap timbulnya perpecahan dan sebagainya.
"Pokok-pokok permasalahan yang telah kami paparkan ini, menurut hemat kami perlu segera kita atensi untuk kemudian kita lakukan upaya penanganan dan pencegahan," kata Esra.