PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Naslindo Sirait, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bagi segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, di ruang rapat garuda, kantor Bupati Pakpak Bharat, Kamis (26/9/2024).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, selain perkenalan diri dan penyampaian laporan-laporan penting dari para pejabat Pemkab Pakpak Bharat, rapat ini juga membahas beberapa isu penting dan agenda Pemkab Pakpak Bharat yang harus segera dilaksanakan.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Diantaranya, pelaksanaan Pilkada serentak 2024, agenda pelantikan anggota DPRD Pakpak Bharat, pembahasan R-APBD Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2025, serta upaya pencegahan kekerasan dan perlindungan terhadap anak.
"Supaya diperioritaskan mana agenda dan kegiatan yang sekiranya harus dituntaskan. Realisasi anggaran menjadi pekerjaan kita semua. Lakukan perencanaan yang terintegrasi. Jangan menceburkan diri kita kepada hal-hal kecil yang bisa membahayakan kita," kata Naslindo.
Terkait hal itu, Naslindo meminta Inspektorat harus disisi perencanaan, sehingga lebih mudah menemukan kelemahan-kelemahan, jangan justru mencari-cari kesalahan, tapi berikan edukasi, referensi hukum dan aturan yang tepat, karena bekerja harus berdasarkan aturan.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Kepada para camat, Naslindo berharap menjadi garda terdepan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada, memastikan tidak ada keributan, masalah besar supaya disederhanakan, dan masalah kecil dihilangkan.
"Lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik pihak keamanan, tokoh masyarakat dan lainnya. Selain itu para camat juga harus memastikan layanan administrasi kependudukan berjalan dengan baik, demikian juga upaya menjaga kebersihan lingkungan, tiga hal ini menjadi tugas penting para camat," ujar Naslindo.
Ditambahkan, upaya perlindungan anak menjadi perhatian penting. Peristiwa pelecehan seksual dan sebagainya terhadap anak dibawah umur tidak hanya terjadi di kota, namun sering kita dengar, kita lihat di berita-berita banyak kejadian serupa juga terjadi di desa.