WahanaNews-Pakpak Bharat | Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Ny. Juniatry Franc Tumanggor mengingatkan segenap kaum ibu agar senantiasa menjaga semangat dan asa dalam mengurus rumah tangga masing-masing.
"Tetap semangat dalam mengurus rumah tangga kita masing-masing. Persiapkan anak-anak kita dengan baik. Persiapkan segala kebutuhan suami, karena memang itulah tugas kita sebagai ibu," kata Ny. Juniatry.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Hal itu dikatakan Ny. Juniatry dalam arahannya pada acara refreshing kader kesehatan desa se-Kecamatan Salak, Kamis (16/6/2022) di aula Puskesmas Salak.
Ketua TP PKK Pakpak Bharat itu mengapresiasi tinggginya animo kader kesehatan desa serta tingginya tingkat kesadaran akan arti penting kesehatan bagi masyarakat.
"Saya sudah beberapa kali menghadiri acara serupa ini. Senang sekali rasanya melihat ibu-ibu semua tetap sehat ,cantik dan bersih. Mudah-mudahan tetap semangat dalam bertugas sebagai kader posyandu. Sebagai kader kesehatan, sebagai garda terdepan kita dalam upaya mensosialisasikan arti penting pola hidup sehat dan teratur," katanya.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Lebih jauh ibu dua anak itu juga mengungkapkan betapa seorang ibu harus menghadapi banyak dilema dalam kehidupannya, dalam upaya menjaga anak dan keluarganya.
"Kita dituntut banyak hal, di rumah, di luar. Terkadang banyak hal dan informasi yang sesungguhnya tidak perlu harus kita terima. Anak tidak bagus, anak mimisan, giginya berlubang, anak ingusan, ibu yang salah. Tapi coba kalau anaknya bagus, pintar, berprestasi, itu baru kerja si bapak. Ini yang kita sering rasakan. Akan tetapi kita para ibu yang baik harus tetap semangat, jangan putus asa," ujarnya.
Acara refreshing kader kesehatan desa itu, turut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Wilayah Sumatera Utara, Mhd. Irzal, yang kebetulan hadir di Puskesmas Salak dalam lawatannya di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.
Irzal berkesempatan memberi beberapa wejangan bagi ratusan kader kesehatan yang hadir saat itu. Dia juga menjelaskan tugas dan fungsi BKKBN sebagai pengatur dan pengendali pertumbuhan penduduk.
Pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana dalam mempermudah menata rumah tangga, gizi dan kesehatan anak, serta beberapa faktor penyebab stunting diantaranya akibat pola asuh anak yang tidak baik dan sehat.
Acara itu juga diisi oleh beberapa pemateri dan narasumber yang menjelaskan manfaat posyandu, regulasi dan aturan posyandu bagi balita dan lansia, penyakit tidak menular serta beberapa materi penting lainnya. [gbe]