Pakpak.WahanaNews.co, Belanda - Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Gerakan Pemenangan Ganjar Pranowo (GPGP) Belanda deklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud.
Keterangan pers diterima WahanaNews.co, deklarasi itu dilakukan secara daring dan luring, dihadiri beberapa tokoh penting.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Diantaranya, Muhammad Ikhwan Zein yang merupakan putra Mahfud MD, Siti Nur Azizah putri Ma’ruf Amin selaku Dewan Pembina GPGP, Ronny Talapessy Dewan Penasehat DPP GPGP.
Turut hadir jajaran Dewan Pertimbangan dan Penasehat GPGP seperti Sigit Yanuar, Heru Sukendro, Petrus Tjandra, dan Riano Oscha. Juga, Ketua Umum DPP GPGP Dhini M beserta jajarannya dan beberapa ketua DPD GPGP.
Deklarasi GPGP Belanda dibuka dengan sambutan dari Muhammad Ikhwan Zein. Ikhwan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada GPGP yang selalu semangat menegakkan integritas.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Ikhwan juga mengajak seluruh peserta untuk mendukung Ganjar-Mahfud karena keduanya memiliki track record yang jelas dan berintergritas dan memiliki etika moral.
“Pak Mahfud dikenal sebagai peluru tak terkendali, sebagai sosok tegas yang tak dikendalikan oleh siapapun terutama dalam memberantas korupsi. Pak Ganjar dan Pak Mahfud juga berfokus pada keadilan substantif," tegas Ikhwan.
“Bapak pernah berkata, permasalahan di negara kita utamanya adalah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Jika itu bisa teratasi, 50 persen permasalahan di negara kita telah selesai. Karena itu kita jangan takut melawan hal-hal tersebut. Jika bukan kita yang melawan lalu siapa lagi? Mari kita berkampanye dengan beradab dan bermartabat," tambah Ikhwan.
Sementara Siti Nur Azizah mengatakan, kali ini kita tengah menghadapi dinamika pemilu yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, tantangannya juga berbeda. Karenanya perlu dilakukan upaya yang masif, baik di udara maupun door to door.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud merupakan pasangan yang tepat. Yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal tersebut," ujar Azizah.
Dhini M, Ketua Umum DPP GPGP menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada relawan di Belanda karena semangat dan komitmennya mendukung Ganjar-Mahfud.
“Kami rekan-rekan di Indonesia sangat senang dan bangga melihat semangat rekan-rekan di Belanda. Kita harus kawal hingga hari pemilihan nanti, tanggal 10 Februari 2024 ya di Belanda. Semangat terus bergerak secara door to door karena pilihan kita hari ini akan menentukan arah bangsa kita tercinta hingga lima tahun mendatang," ujar Dhini.
Ketua DPLN GPGP Belanda Arieke Van Galderen mengatakan bahwa pihaknya telah aktif bergerak secara door to door, dari kota ke kota di Belanda. Mereka juga berkomitmen kuat untuk berkampanye secara beradab dan bermartabat.
Ronny Talapessy, Dewan Penasehat DPP GPGP turut hadir dalam kegiatan kali ini secara daring. Ronny mengingatkan bahwa kini Indonesia tengah mengalami kemunduran demokrasi.
“Saat ini bapak ibu sekalian sangat perlu mengedukasi anak muda mengenai kondisi negara kita pada tahun 1998. Jika kita melihat, banyak sekali intimidasi baik secara langsung maupun tak langsung yang dilakukan oleh penguasa saat ini," tegas Ronny.
Disebut, negara perlu sosok panutan bagi para pemuda untuk menjadi contoh dalam penegakan demokrasi. Intimidasi dan kecurangan yang terjadi belakangan ini sebenarnya merupakan sebuah bentuk kekhawatiran dari penguasa akan targetnya yang tidak tercapai.
"Hal ini benar-benar mengingatkan kita pada masa orde baru. Apa yang terjadi pada Aiman dan Butet merupakan contoh nyata dari hal tersebut dan harus kita lawan," tambah Ronny.
Ronny juga memaparkan beberapa program dari Ganjar-Mahfud dalam berbagai sektor, seperti pencegahan dan pengurangan angka stunting.
Sekolah gratis 12 tahun pada sektor pendidikan. Penguatan kesehatan dari sektor terkecil yaitu desa. Juga menguatkan peranan negara dalam menjaga para pekerja migran melalui penguatan kedutaan-kedutaan Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi oleh GPGP Belanda yang berikrar untuk memantapkan komitmennya. Dengan kegiatan ini diharapkan mampu menguatkan dukungan kepada Ganjar-Mahfud untuk memenangkan kontestasi demokrasi 2024 mendatang.
[Redaktur: Robert Panggabean]