PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Pihak yang berkompeten diharapkan berkoordinasi dengan pinempar (keturunan) Sortagiri terkait rencana pembangunan Batalyon Teritorial di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Pasalnya, pinempar Sortagiri yaitu marga Padang, Berutu dan Solin merupakan pemangku hak ulayat kawasan Banua Harhar Suak Simsim, lokasi rencana pembangunan Batalyon Teritorial dimaksud.
Baca Juga:
Dunia Terkejut, Hamas Eksekusi ‘Kolaborator’ di Depan Warga Gaza yang Terdiam
Hal itu merupakan hasil rapat terbatas pinempar Sortagiri dipimpin Ahmad Padang, Zulkarnain Berutu dan Rinto Solin, di aula kantor Kepala Desa Kuta Jungak, Kecamatan Siempat Rube, Pakpak Bharat, Selasa (14/10/2025).
"Rapat terbatas itu menyikapi berbagai perkembangan pembangunan di Suak Simsim khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat. Salah satunya, rencana pembangunan Batalyon Teritorial," kata Ahmad lewat selular kepada WahanaNews.co, Rabu (15/10/2025).
Dijelaskan, dalam rapat itu ditegaskan bahwa untuk mencegah konflik di kemudian hari, pihak yang berkompeten diminta untuk berkoordinasi dengan pinempar Sortagiri.
Baca Juga:
Mutasi Besar TNI: Ratusan Perwira Diputar, Siapa Naik Siapa Tergeser?
"Hingga saat ini, kami merasa tidak terlibat dalam rencana pembangunan itu. Kami dengar informasi, sudah dilakukan pengukuran. Kami tidak dilibatkan, padahal, kami adalah pemangku hak ulayat," kata Ahmad.
Ditambahkan, untuk kelengkapan dokumen tanah lokasi rencana pembangunan Batalyon Teritorial itu, pemangku hak ulayat seharusnya dilibatkan.
"Ini kami sama sekali belum tahu. Kabarnya, Pemerintah Desa pun juga belum ada tandatangan di dokumen. Ada keraguan antara desa yang berbatasan yaitu Desa Lae Hole Kabupaten Dairi dengan Kuta Jungak Pakpak Bharat," tambahnya.
Ahmad menyebut, pinempar Sortagiri sangat menyambut baik program dimaksud untuk mempercepat pembangunan di Suak Simsim khususnya di Pakpak Bharat.
Karenanya, dalam mensukseskan program itu Sortagiri meminta kepada Kementerian Pertahanan agar bersinergi dengan Sortagiri khususnya dan Suku Pakpak umumnya.
Dengan demikian, tujuan pembentukan batalion tersebut selaras dengan harapan Sortagiri dan masyarakat Suku Pakpak dalam penghormatan kearifan adat budaya lokal yaitu Mertampuk Bulung Merbenna Sangkalen Janah Mersidasa Ugasen.
"Harapan kita, pemberdayaan generasi Sortagiri dan perihal sosial ekonomi lainnya demi kepastian keutuhan bangsa dan negara berdasarkan falsafah Pancasila dan slogan TNI Prima, TNI Rakyat dan Indonesia Maju," kata Ahmad.
Setelah rapat terbatas itu, pimpinan rapat bersama seluruh peserta rapat langsung turun ke lapangan di kawasan Banu Harhar, yang akan menjadi lokasi pembangunan batalion dimaksud, sekaligus memasang spanduk penegasan atas status kawasan adalah tanah ulayat Sortagiri yaitu Marga Padang, Berutu dan Solin.
"Kemudian kami juga akan segera berkomunikasi kepada Bapak Dandim 0206/Dairi untuk bersinergi menyikapi program pembangunan batalion tersebut sehingga tidak akan terjadi permasalahan di lapangan nantinya," tutup Ahmad Padang yang merupakan Ketua Umum Sortagiri dan juga Ketua Umum Soritandang Marga Padang itu.
[Redaktur: Fernando]