PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Satu lagi korban mobil masuk sungai Lae Kombih di Dusun Lae Mbentar, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, ditemukan, Jumat (2/5/2025) sore.
Kapolsek Sukaramai AKP Sukanto Berutu dikonfirmasi WahanaNews.co, membenarkan hal itu, Minggu (4/5/2025).
Baca Juga:
Tak Bisa Berdiri Satu Kaki 10 Detik? Waspadai Risiko Penyakit Tersembunyi
"Ya. Ditemukan warga Jumat sore sekitar pukul 18.30 Wib, di sungai Lae Kombih Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kodya Subulussalam," kata Sukanto.
Dijelaskan, jasad korban mengapung di aliran sungai Lae Kombih, ditemukan pertama kali oleh Kamal Tumangger, warga setempat, yang saat itu sedang memancing bersama teman-temannya.
Temuan itu kemudian diberitahukan ke pihak Polres Subulussalam, selanjutnya berkoordinasi dengan Polres Pakpak Bharat, BPBD Subulussalam dan Komunitas Arung Jeram Lae Kombih, mengevakuasi jasad korban.
Baca Juga:
Sengketa Senkaku Memanas, Jepang Kerahkan Jet Tanggapi Helikopter China
"Proses evakuasi menggunakan perahu karet berlangsung lama dari pukul 22.00 Wib sampai 02.20 Wib dikarenakan kondisi arus sungai yang deras dan medan yang sulit dilalui," jelas Sukanto.
Kemudian, pukul 02.40 Wib, jasad korban tiba di Rumah Sakit Subulussalam menggunakan mobil BPBD Subulussalam, dilanjutkan visum luar oleh dr. Ridwan Nasution didampingi tim Inafis Polres Subulussalam.
Jasad diketahui merupakan salah satu korban mobil masuk jurang di STU Jehe, Pakpak Bharat, berdasarkan keterangan keluarga, dari ciri-ciri pakaian berupa celana dan ikat pinggang yang masih terdapat di tubuh korban.
Korban bernama Zuato Balkiah (37), warga Jl. RD. Wijaya Komp. Guru Kebun Kopi nomor 37 Keluarga/Desa The Hok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 17.00 Wib, jenazah korban diberangkatkan dari RS Subulussalam menuju rumah duka di Jambi.
Hingga saat ini, dua dari tiga korban kecelakaan mobil Avanza hitam Nopol D 1217 SHJ yang masuk ke Sungai Lae Kombih pada 23 April 2025, ditemukan.
"Keduanya, Herry Purnomo dan Zuatu Balkiah. Satu lagi, Kiki Permadi, masih dalam pencarian," kata Sukanto.
[Redaktur: Fernando]