WahanaNews-Pakpak | Petani di kawasan food estate, Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, saat ini tengah melakukan proses pemupukan.
Sebagaimana diketahui, petani food estate telah menanam jagung di areal seluas lima hektar, pada tahap awal pelaksanaan penanaman program ketahanan pangan nasional tersebut.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
"Tanaman jagung ini telah memasuki usia 38 hari setelah tanam, perlu dilakukan penyemprotan guna mengendalikan hama dan gulma," kata Plt. Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat, Adei Johan Banurea dilokasi, sebagaimana keterangan Diskominfo, Rabu (3/5/2023).
Adei menambahkan bahwa areal lebih kurang 1.800 hektar yang telah dipersiapkan, secara bertahap akan dikelola dan ditanami dengan tanaman jagung, sebagai tanaman komoditas utama.
"Kita akan terus awasi pelaksanaannya, termasuk pengembangan kedepannya. Ini kan masih tahap awal seluas lima hektar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita tingkatkan terus, tentunya kita sesuaikan dengan jadwal, rencana dan tahapan yang telah kita susun bersama para petani dan pihak offtaker," katanya.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Adei menjelaskan, sesuai komitmen awal yang disepakati pihaknya bersama pemerintah, petani dan offtaker, tanaman jagung akan menjadi komoditas utama dan prioritas di areal food estate itu.
Hal itu mengingat tanaman jagung dianggap cocok dengan kondisi geografis dan kondisi tanah di areal itu, disamping bahwa para petani dianggap sudah sangat familiar dengan tanaman itu.
"Ya, jadi sejak awal memang kita sepakat untuk bertanam jagung, dan ini yang kita kembangkan saat ini, sangat cocok di daerah ini," kata Adei.
Pantauan Diskominfo dilokasi, tanaman jagung tumbuh cukup subur di areal seluas 5 hektar. Beberapa petani terlihat bekerja di lahan masing-masing, melakukan pemupukan dan penyemprotan serta berbagai pengerjaan lainnya. [gbe]