Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Tim UGM terdiri dari Wadekan FIB UGM Dr. Mimi Syafitri yang juga seorang arkeolog, beserta rekannya, Dr. Tular, Mushadat, Adit, Candika, Sifa, Iqbal dan Kira, mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, untuk melakukan penelitian terkait mejan.
Keterangan pers Diskominfo Pakpak Bharat, Rabu (18/10/2023) kedatangan tim itu didasari perjanjian kerjasama antara Pemkab Pakpak Bharat dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Rombongan tiba di Pakpak Bharat, Senin (9/10/2023). Keesokan harinya tim UGM bergerak menuju Kecamatan Pagindar. Didampingi Camat Pagindar, Kepala Desa dan tokoh masyarakat, tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri hutan selama kurang lebih 5 jam pulang pergi dalam kondisi cuaca yang sedang hujan.
Perjalanan yang cukup menguras tenaga serta kondisi jalanan yang becek tidak menyurutkan semangat tim untuk segera dapat melihat langsung Mejan Sibiangsa yang ada di Desa Sibagindar. Rasa penasaran dan lelah akhirnya terbayar ketika tim tiba dilokasi.
Mejan Sibiangsa merupakan salah satu dari beberapa mejan yang disurvey awal oleh tim UGM. Selanjutnya, tim melihat Mejan Lae Sanggar dan Mejan Namo Deban yang keduanya berada di Desa Pagindar.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Sekembalinya dari Kecamatan Pagindar, tim UGM bertemu dengan Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, di ruang kerja Wakil Bupati (Wabup).
Wabup didampingi Kadis Pariwisata, Maranatha M.Padang dan Kepala BPKPAD, Harryson F. Sirumapea.
"Kami merasa bangga ketika mejan yang merupakan warisan budaya masyarakat Pakpak dilirik dan dijadikan penelitian oleh tim UGM. Kami berharap kedepannya kerjasama ini tidak hanya pada mejan saja namun juga pada warisan-warisan budaya lainnya, sehingga warisan budaya Suku Pakpak dapat dikenal oleh masyarakat luas dan orang-orang tertarik untuk datang melihatnya secara langsung yang akhirnya berdampak pada meningkatnya wisatawan di Pakpak Bharat," kata Mutsyuhito.
[Redaktur : Tumpal Alfredo Gultom]