PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat bersama Kejari Dairi, di ruang rapat garuda, komplek kantor Bupati Pakpak Bharat, Rabu (26/3/2025).
Franc mengatakan, koordinasi merupakan wujud nyata bersama dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Baca Juga:
Jangan Dijual Sebelum Baca Ini: Rahasia Agar Emasmu Laku Mahal
Makna koordinasi menjadi semakin penting ditengah derasnya tuntutan publik terhadap pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, disamping tantangan yang semakin hari semakin besar.
"Proses koordinasi harus dipahami sebagai komitmen bersama untuk pencapaian satu tujuan. Sehingga perlu dibangun koordinasi yang efektif antara pemerintah daerah melalui APIP dengan Aparat Penegak Hukum dalam mengawal pembangunan," kata Franc.
Kepala Kejaksaan Dairi, Cahyadi Sabri, dalam acara ini memberikan pemaparan tentang “Anti Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi dilingkungan Pemerintah Daerah”, dengan pemahaman tetntang gratifikasi, cakupan dan jenis-jenis gratifikasi, serta upaya pencegahan dan penanganan korupsi dan gratidikasi oleh penegak hukum.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Musim Kemarau 2025 Akan Mirip Tahun Lalu, Tapi Lebih Terik
"Setiap bentuk pemberian, penerimaan, penolakan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya wajib dilaporkan," jelas Cahyadi.
Di kesempatan ini, Cahyadi mengapresiasi segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang terus memupuk jiwa dan semangat Nasionalisme terutama dalam menghormati simbol-simbol negara.
"Tadi saya lihat begitu lagu kebangsaan Indonesia Raya kita nyanyikan bersama, kita semua berdiri dengan sikap sempurna, mengangkat tangan dan memberi hormat, ini luar biasa, mungkin ini salah satu hasil retret kepala daerah yang telah diterima oleh pak Bupati di Magelang beberapa waktu lalu," kata Cahyadi.
[Redaktur: Robert Panggabean]