Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Wakil Bupati (Wabup) Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin memaparkan pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Pakpak Bharat tahun 2023, kepada tim penilai dan panelis konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara (Provsu).
Keterangan Diskominfo, Mutsyuhito sebagai Ketua Tim percepatan penanganan stunting Kabupaten Pakpak Bharat itu, memaparkan aksi konvergensi dimaksud secara daring dari ruang rapat garuda, kantor Bupati Pakpak Bharat, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pemaparan itu dilaksanakan dalam rangka penilaian kinerja pencegahan dan penurunan stunting di lokus stunting tahun 2023, yang difasilitasi Bappelitbang Povsu.
Mutsyuhito dalam paparannya menguraikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat telah melakukan berbagai upaya lintas sektoral sehingga prevalensi stunting turun secara signifikan dari 30,8 persen tahun 2022 menjadi 28,9 persen pada tahun 2023, berdasarkan survey kesehatan Indonesia tahun 2023).
Disebut, visi dan misi kebijakan pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, diantaranya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM yang berbasis pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Berbagai regulasi dan peraturan terkait percepatan penurunan stunting telah kami terbitkan, dan berkat hal ini, maka angka stunting di kabupaten ini telah mengalami penurunan seperti kami jelaskan diatas," kata Mutsyuhito.
Penilaian kinerja pencegahan dan penurunan stunting se-Sumatera Utara itu dilaksanakan secara daring dimana para panelis yang terdiri dari Bappelitbang Provsu, Dinas Sosial Provsu, BKKBN Provsu dan Organisasi Profesi, serta akademisi mengikuti kegiatan itu dari Kantor Bappelitbangda Provsu.
[Redaktur: Andri Festana]