Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Angka kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat terus mengalami penurunan dari tahun ketahun. Hal itu mengutip data kemiskinan yang diambil dari buku “Profil Kemiskinan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2024”.
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, Jumat (2/8/2024), buku dimaksud diserahkan Kepala BPS Kabupaten Pakpak Bharat Muslikhatun kepada Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor pada acara ramah tamah hari jadi Kabupaten Pakpak Bharat ke-21 belum lama ini.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Dijelaskan, persentase penduduk miskin Kabupaten Pakpak Bharat pada Maret 2024 sebesar 6,87 persen, menurun 0,67 persen poin terhadap Maret 2023 dan menurun 1,79 persen poin terhadap Maret 2022.
Persentase penduduk miskin Kabupaten Pakpak Bharat ini lebih rendah dibanding persentase penduduk miskin Sumatera Utara pada Maret 2024 yaitu sebesar 7,99 persen.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 3,73 ribu orang, menurun 0,28 ribu orang terhadap Maret 2023 dan menurun 0,79 ribu orang terhadap Maret 2022.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp412.759,-/kapita/bulan meningkat Rp27.947 terhadap Maret 2023 dan meningkat Rp54.915 terhadap Maret 2022.
GK adalah suatu indikator yang dipergunakan sebagai suatu batas untuk menentukan miskin atau tidaknya seseorang. Penduduk miskin adalah mereka yang dikategorikan memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Pada Maret 2024 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 0,80 sedangkan tahun 2023 sebesar 0,49. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan.