Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri rapat pra Kick Off Meeting HDDAP Kabupaten Pakpak Bharat, bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Kementerian Pertanian (Kementan) RI Andi Muhamad Idil Fitri, di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, rapat itu dilaksanakan guna mendukung persiapan proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP) seluas 10.000 hektar, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian didalamnya.
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
Dalam rapat dengan metode tatap muka dan virtual meeting itu, Franc dan Andi mengikuti pemaparan dari Subardi, Ketua Kelompok Sayuran Umbi pada Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan RI yang telah melakukan survey lokasi dan calon petani di beberapa desa khususnya di Kecamatan Kerajaan dan Pergetteng-Getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat, dalam persiapan program itu.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat tentu sangat berterimakasih kepada Kementerian Pertanian atas adanya program ini. Perhatian besar dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian RI selama ini sangat kami rasakan, sangat banyak membantu petani kami di Pakpak Bharat. Petani maju artinya Pakpak Bharat maju," kata Franc.
Sementara Andi Muhamad Idil Fitri berpesan agar program ini segera digerakkan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
"Kita harapkan segera berjalan dengan baik, kami sudah diskusikan dengan bupati, dan sudah sepakat bahwa Pakpak Bharat harus ikut dalam program ini," katanya.
Dalam kegiatan itu, Bupati Pakpak Bharat bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan menandatangani komitmen bersama tentang pelaksanaan program HDDAP di Kabupaten Pakpak Bharat.
Adapun program HDDAP lahir dilatar belakangi oleh besarnya potensi lahan kering di Indonesia, serta tingginya potensi pasar hortikultura yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para petani.