PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi dan kerja sama dalam kegiatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Badan Gizi Nasional (BGN), di aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), di Medan, Kamis (19/6/2025).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, bersama para kepala daerah lain se Sumatera Utara, Franc menandatangani nota kesepahaman ini, disaksikan Gubsu Gubernur Muhamad Bobby Afif Nasution dan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di Rinjani, Tiga Pendaki Asing Terluka dan Dievakuasi
Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, pihaknya terus mendorong seluruh kabupaten/kota se-Sumut, mempercepat pengadaan lahan untuk pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program nasional Makan Bergisi Gratis (MBG).
Terkait hal ini pula, dikatakan Bobby, saat ini seluruh 33 Pemkab/Pemko se-Sumatera Utara, tengah mengupayakan pengadaan tersebut.
Bobby juga menyebut, pihaknya terus mendorong seluruh Pemkab/Pemko mengejar target pencapaian pendirian SPPG MBG (1.762), dengan rincian ada 455 usulan, dengan jumlah beragam di setiap daerah.
Baca Juga:
Buka Forum Diskusi Penyusunan Dokumen Kabupaten Sehat, Ini Kata Wabup Pakpak Bharat
"Kita bersama (mendorong) seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan lahannya (pengadaan SPPG) dengan luasan kurang lebih 800 m2. Dari target yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN), di Sumatera Utara ada 1.762 (SPPG) dengan data ada 65 yang sudah beroperasi. Karena ini efeknya bukan hanya untuk anak kita saja, tetapi manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat. Program ini merupakan program utama Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Bapak Gibran Rakabuming Raka. Mari kita sukseskan,” kata Bobby.
Sementara Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa jumlah estimasi SPPG di Sumut termasuk besar, sehingga alokasi anggarannya juga cukup signifikan. Namun dirinya tetap optimis bahwa pendirian SPPG bisa tercapai di angka 1.762 hingga akhir tahun mendatang.
“Kami perkirakan akan ada 1.200 sampai 1.700-an SPPG. Sehingga uang yang akan mengalir ke Sumut, juga besar,” sebut Dadan.