PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi dan kerja sama dalam kegiatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Badan Gizi Nasional (BGN), di aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), di Medan, Kamis (19/6/2025).
Keterangan Diskominfo Pakpak Bharat, bersama para kepala daerah lain se Sumatera Utara, Franc menandatangani nota kesepahaman ini, disaksikan Gubsu Gubernur Muhamad Bobby Afif Nasution dan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
Baca Juga:
Trump Klaim Damai, Iran Justru Hujani Israel dengan Rudal di Pagi Buta
Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, pihaknya terus mendorong seluruh kabupaten/kota se-Sumut, mempercepat pengadaan lahan untuk pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program nasional Makan Bergisi Gratis (MBG).
Terkait hal ini pula, dikatakan Bobby, saat ini seluruh 33 Pemkab/Pemko se-Sumatera Utara, tengah mengupayakan pengadaan tersebut.
Bobby juga menyebut, pihaknya terus mendorong seluruh Pemkab/Pemko mengejar target pencapaian pendirian SPPG MBG (1.762), dengan rincian ada 455 usulan, dengan jumlah beragam di setiap daerah.
Baca Juga:
Tanpa Peringatan, Trump Klaim Israel-Iran Sudah Sepakat Akhiri Perang
"Kita bersama (mendorong) seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan lahannya (pengadaan SPPG) dengan luasan kurang lebih 800 m2. Dari target yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN), di Sumatera Utara ada 1.762 (SPPG) dengan data ada 65 yang sudah beroperasi. Karena ini efeknya bukan hanya untuk anak kita saja, tetapi manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat. Program ini merupakan program utama Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Bapak Gibran Rakabuming Raka. Mari kita sukseskan,” kata Bobby.
Sementara Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa jumlah estimasi SPPG di Sumut termasuk besar, sehingga alokasi anggarannya juga cukup signifikan. Namun dirinya tetap optimis bahwa pendirian SPPG bisa tercapai di angka 1.762 hingga akhir tahun mendatang.
“Kami perkirakan akan ada 1.200 sampai 1.700-an SPPG. Sehingga uang yang akan mengalir ke Sumut, juga besar,” sebut Dadan.
Sedangkan untuk skema pelibatan pedagang kecil dalam menyediakan bahan baku untuk program MBG ke setiap SPPG, Dadan mengatakan, bahwa ada dua jenis mitra yang terlibat, yakni sebagai penyelenggara SPPG dan kedua sebagai pemasok bahan baku, sehingga semua peluang tersebut sangat memungkinkan.
"Kita akan manfaatkan program ini sebaik mungkin, kita sambut baik, dan kesiapan kita akan terus kita matangkan. Ini semua adalah untuk kita, terutama untuk anak-anak kita. Generasi emas Pakpak Bharat yang kita siapkan tentunya harus dengan pemenuhan gizi yang sempurna," kata Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menanggapi kegiatan itu.
[Redaktur: Robert Panggabean]