WahanaNews-Pakpak | Satu bus yang mengangkut jemaah umrah di Mekkah, Arab Saudi dikabarkan mengalami kecelakaan dan terbakar pada Senin (27/3/2023).
Mengutip Kompas.com, Selasa (28/3/2023), kecelakaan itu mengakibatkan 20 orang tewas dan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Damkar Bogor Selamatkan Kucing yang Terjebak 5 Hari di Plafon
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah membenarkan terjadinya kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah di Arab Saudi pada 27 Maret 2023 di wilayah Aqaba Shaar, Provinsi Ashir, Arab Saudi.
Meski demikian ia mengatakan saat ini KJRI Jeddah masih melakukan pengecekan terkait ada tidaknya jemaah Warga Negara Indonesia (WNI) dalam rombongan tersebut.
"Saat ini KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat mengenai kemungkinan adanya korban WNI dalam kecelakaan tersebut," kata Teuku dihubungi Kompas.com (28/3/2023).
Baca Juga:
Okupansi Capai 45 Persen, 441.675 Tiket Kereta Api Lebaran Terjual
Teuku mengatakan, informasi yang diperoleh melalui media resmi Arab Saudi Al Ekhbariya menyatakan bahwa kecelakaan disebabkan karena kerusakan rem, dan mengakibatkan 20 orang meninggal dunia dan 29 orang luka-luka.
Korban kecelakaan kewarganegaraan berbeda-beda. Dikutip dari NDTV, korban kecelakaan bus tersebut memiliki kewarganegaraan yang berbeda-beda, namun belum ada rincian kebangsaan yang dirilis.
Bus mengalami masalah pada rem, kemudian bertabrakan dengan jembatan, terbalik, kemudian terbakar. Insiden kecelakaan bus di Arab Saudi tersebut dibagikan di media sosial Twitter salah satunya oleh akun Twitter @ArthurM40330824.
Dikutip dari 24NewsHD, kecelakaan ini terjadi akibat rem blong saat bus melintas di jalan yang menghubungkan Provinsi Asir dengan Kota Abha. Bus tersebut saat kejadian tengah dalam perjalanan ke Mekkah untuk membawa rombongan umrah.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat tepatnya di jalan Aqabat Shaar yang membentang sepanjang 14 km. Jalan ini memotong pegunungan, dengan 11 terowongan dan 32 jembatan.
Ketika bus sedang menuruni jembatan, bus mengalami rem blong dan menabrak penghalang di ujung jembatan, terbalik kemudian terbakar.
Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan, tidak ada jemaah umrah Indonesia yang meninggal dalam kecelakaan bus yang membawa 50 orang jemaah.
Ia mengungkapkan, dua orang yang meninggal bukan jemaah, melainkan sopir bus dan pembimbing ibadah (muthawwif). Keduanya adalah WNI yang tinggal di Arab Saudi.
Sementara itu, 50 jemaah umrah Indonesia yang menjadi penumpang dalam kecelakaan tersebut selamat. Kemudian, sebanyak 49 lainnya sudah melanjutkan perjalanan umrah dan 1 orang masih dirawat di rumah sakit. [gbe]