Tanaman kopi bagi masyarakat petani di Kabupaten Pakpak Bharat sejatinya bukanlah jenis tanaman baru. Hampir seluruh petani di Kabupaten ini memiliki tanaman ini, baik untuk dijual maupun untuk dikonsumsi sendiri.
Tanaman kopi sempat dikesampingkan oleh para petani, diganti dengan komoditas lain, dibiarkan terbengkalai disebabkan menurunnya nilai jual kopi selama beberapa waktu.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Belakangan ini, tanaman kopi kembali menjadi primadona seiring meningkatnya nilai jual kopi yang mau tidak mau mendorong kembali minat para petani untuk membangun kembali kejayaan kopi yang pernah tenar hingga mancanegara ini.
[Redaktur: Andri Festana]