WahanaNews-Pakpak Bharat | Satu jembatan yang menghubungkan Tanjung Meriah Desa Sibande dengan Desa Kaban Tengah, Desa Perjaga dan Desa Bandar Baru, Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe (STTU Jehe) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, terancam putus.
Kondisi jembatan yang merupakan jalan alternatif antara Propinsi Aceh Singkil dengan Propinsi Sumatera Utara itu, telah lama rusak. Terbaru, badan jalan di salah satu sisi jembatan, longsor.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Diduga karena musim hujan, drainase yang tidak berfungsi dengan baik di badan jembatan, menyebabkan air meluap dan melongsorkan badan jalan itu.
Salah seorang warga setempat, Jenda Karo-karo, yang menyaksikan longsornya bahu jembatan itu membenarkan, besarnya genangan air di badan jembatan, diduga menjadi penyebab longsor dimaksud.
Demikian halnya dengan Parulian Boangmanalu, anggota DPRD Pakpak Bharat, juga menyebut bahwa curah hujan yang tinggi dan drainase yang tidak berfungsi, mengakibatkan air berkumpul di badan jembatan. Eksesnya, satu sisi badan jalan pun longsor.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Warga lain, Toga Bancin, meminta agar Pemkab Pakpak Bharat segera memperbaiki jembatan itu. Ia khawatir, jembatan akan amblas. Tidak tertutup kemungkinan memakan korban, mengingat kedalaman jurang Lae Kombih berkisar 100 meter.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Pakpak Bharat Mansehat Manik dikonfirmasi lewat selularnya, Senin (13/6/2022), mengungkapkan kekecewaannya pada kinerja Dinas PUTR Pakpak Bharat.
"Kita minta dinas terkait untuk segera memperbaikinya. Itu akses vital masyarakat. Jangan tutup mata. Pemerintah harus hadir membantu masyarakat," kata Mansehat.
Senada, Ketua LSM Pilihi Hasoloan Manik, berharap agar Pemkab Pakpak Bharat melalui dinas terkait, untuk segera melakukan perbaikan, jangan menunggu ada korban.
"Oda lot kidah beres ne kinerja kalak en, i kantor ngo kessa kundul karina i (sudah tidak beres lagi saya lihat kinerja mereka (PUTR), hanya duduk di kantor saja mereka itu)," kata Hasoloan.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, setelah diberitakan media ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat pernah memperbaiki jembatan tersebut, namun hanya ditambal dengan pasir batu (sirtu) saja. [gbe]