PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Sempat koma 6 hari terakhir, Jusuf Tumangger (20), warga Desa Natam, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, akhirnya meninggal dunia.
Jusuf, korban dugaan malapraktik di RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat itu, menghembuskan nafas terakhir di RS Murni Teguh, Medan, Senin (25/8/2025), sekitar pukul 05.00 Wib.
Baca Juga:
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Tegaskan Tidak Ada Penyelesaian dengan Amerika
"Sudah meninggal lae famili kita itu. Tadi pagi sekitar jam lima. Ini kami sedang pengurusan jenazah untuk dibawa ke kampung," kata Ranto Tumangger, keluarga korban, kepada WahanaNews.co lewat selular, Senin (25/8/2025).
Sementara sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ranto Tumangger di akun facebooknya Bung Tekap, mengunggah dugaan malapraktik yang dialami korban, di RSUD Salak.
"Kami menduga Jusuf Tumangger korban malpraktek operasi usus buntu yang (di)lakukan oleh dokter RSUD Salak Pakpak Bharat. Pasien Jusuf Tumangger tidak ada di USG dokter langsung membedah usus pasien. Bila ditanyakan kepada dokter tersebut luar biasa angkuhnya dan sombongnya," tulis akun itu, dilihat WahanaNews.co, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga:
Dave Laksono Tegaskan Rapat DPR Tetap Berlangsung Meski Aksi Unjuk Rasa Memanas
"Mulai bulan 06/2024 sampai hari ini pasien tidak sembuh dan selama 3 hari ini pasien sudah tidak berdaya lagi di ruangan ICU Murni Teguh Medan," lanjutnya.
"Anehnya berapa minggu lalu pihak rumah sakit memberikan uang bantuan kepada keluarga sebanyak (Rp)5 juta. Dengan alasan katanya biasanya RSUD Salak membantu pasien seperti ini dan baru dengar saya sejak kapan RSUD mau membantu pasien dengan memberikan uang seperti itu. Mohon doanya semua teman agar saudara kita ini cepat sehat amin," tutup akun itu.
Terpisah, Direktur RSUD Salak dr. Manuturi Situmorang dikonfirmasi WahanaNews.co lewat WhatsApp, membantah dugaan malpraktik itu.