Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Pemerintah Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut (PGGS), Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menyelenggarakan lomba membuat pelleng, Kamis (12/10/2023).
Keterangan Diskominfo, Camat Pergetteng-Getteng Sengkut Perhatian Manik mengatakan, lomba membuat makanan tradisional suku Pakpak itu dilaksanakan bagi para pengurus TP PKK dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Perhatian Manik juga menjelaskan makna penting dari penyelenggaraan kegiatan ini, yakni menjaga dan melestarikan pelleng sebagai makanan khas suku Pakpak yang telah diakui secara nasional.
"Untuk memperkenalkan masakan pelleng, sebagai makanan tradisional asli suku Pakpak, yang bahkan telah diakui secara nasional, serta menjaga dan melestarikan masakan khas asli tanah Pakpak ini," kata Perhatian.
Sementara Sekretaris Daerah Pakpak Bharat Jalan Berutu yang turut hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sangat mendukung setiap upaya pelestarian adat dan budaya Pakpak, termasuk makanan khas Pakpak diantaranya pelleng, ginaru dan lainnya.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
"Pemerintah tentu sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini, sangat bermanfaat dan sarat makna budaya. Kami juga melihat ada beberapa variasi rasa yang disajikan hari ini. Selamat bagi pemenang, selamat bagi seluruh peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, bagi ibu-ibu yang belum menang jangan berkecil hati, jangan bosan-bosan memasak pelleng di rumah kita masing-masing, makanan khas suku kita, suku Pakpak ini harus terus kita jaga dan lestarikan," kata Jalan.
Terpilih sebagai juara pertama dalam lomba memasak pelleng itu adalah TP PKK Desa Kecupak I, disusul TP PKK Desa Kecupak II dan Simerpara sebagai juara kedua dan ketiga.
Pelleng sebagai makanan khas Pakpak memang kian eksis hingga menasional. Pada tahun 2019, pelleng telah diakui dan dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda oleh Pemerintah Republik Indonesia.