PAKPAK.WAHANANEWS.CO, Salak - Pemerintah Kabuaten (Pemkab) Pakpak Bharat melaksanakan pelatihan tenaga terampil konstruksi bagi para pelaksana lapangan pekerjaan jalan madya dan pelaksana pekerjaan saluran irigasi madya.
Keterangan Diskominfo Pakpam Bharat, kegiatan yang dilaksanakan di aula Bale Sada Arih itu dibuka Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Naslindo Sirait, Selasa (29/10/2024).
Baca Juga:
Buka OKK Angkatan 18, Ketum Hendry Ch Bangun: PWI itu Merah Putih Berjuang untuk Kepentingan Bangsa dan Negara
"Saya tentu mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas PUTR Perhubungan ini, dalam rangka membina konstruksi di Kabupaten Pakpak Bharat khususnya dari sisi pelaksana dan Sumber Daya Manusianya," kata Naslindo dalam sambutannya.
Dijelaskan, kegiatan itu penting, pertama, jika dilihat struktur ekonomi di pakpak Bharat yang paling dominan adalah pertanian, menempati posisi paling besar yaitu 57 persen.
Kedua, yang terbesar dari penopang ekonomi Pakpak Bharat adalah perdagangan termasuk pedagang eceran kurang lebih 12 persen.
Baca Juga:
Paslon Danjor-Bintang Resmikan Jembatan di Longkotan Dairi
Lalu ketiga, adalah pekerjaan bidang konstruksi sekitar 10,55 persen dari struktru perekonomian, lalu ada sektor lainnya.
"Itu artinya kalau kita terus membina dan membangun terutama jasa konstruksi ini maka ekonomi kita akan tumbuh dengan baik. Jadi perannya sangat besar untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Pakpak Bharat," jelas Naslindo.
Dari sisi pertumbuhan, ekonomi kita itu tahun lalu, 2023 tumbuh 5,10 persen. Yang menarik, dari sektor konstruksi tumbuh lebih jauh dari pertumbuhan ekonomi yakni 10, 89 persen. Itu berarti pertumbuhan konstruksi ini begitu tinggi melampaui pertumbuhan ekonomi. Apa yang bisa kita ambil dari data ini? Bahwa hal ini sangat berpeluang besar baik bagi penciptaan lapangan kerja, baik juga untuk menciptakan pendapatan masyarakat, dan tentu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara umum. Terutama pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Inilah kesempatan yang baik bagi kita," tambah Naslindo.
Disebut, problemnya adalah, SDM perlu dilatih untuk terampil. Pada saat berdiskusi dengan masyarakat, dengan DPRD, kata Naslindo, ditanyakan bagaimana cara agar APBD total Rp 633 milyar berputar di Pakpak Bharat.
"Salah satunya ya memang pelakunya harus orang Pakpak Bharat. Artinya para pelaku usaha itu, kontraktornya, para pekerjanya, semua harus dari Pakpak Bharat. Kalau misalnya dimungkinkan dari sisi aturan mengharuskan bahwa seluruh pekerjanya harus punya SKK, harus punya sertifikat keahlian, dan kita tidak siapkan, tentu kita tidak boleh salahkan kontraktornya kalau pekerjanya dibawa dari luar. Itulah menurut saya makanya Dinas PUTR dan Perhubungan menyelenggarakan kegiatan ini, supaya kita bisa mendorong anak-anak kita, para pekerja yang ada di Pakpak Bharat ini untuk bisa memiliki sertifikat ini," kata Naslindo.
"Dengan demikian saya berharap nantinya para pelaku usaha ini dominan dikerjakan oleh masyarakat kita yang ada di Pakpak Bharat ini, baik sebagai kontraktornya, maupun sebagai pekerjanya. Itulah gunanya bina konstruksi, yang saya sampaikan beberapa waktu yang lalu, untuk mempersiapkan mereka," lanjut Naslindo.
Naslindo berharap keterampilan konstruksi harus betul-betul ditingkatkan. Konstruksi berkembangnya luar biasa, tidak statis, teknologi juga berkembang sangat baik, juga alat-alat bangunan, material bangunan, jika diperhatikan, sangat berkembang dengan baik, teknik untuk mengerjakan juga berkembang sangat cepat. Jika tidak mengupgrade diri untuk perkembangan itu, mungkin akan tertinggal.
[Redaktur : Andri Festana]