Pakpak.WahanaNews.co, Salak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, berkeinginan pengembangan tanaman durian di Kabupaten Pakpak Bharat bukan sekedar wacana.
Keterangan Diakominfo, hal itu disampaikan Bupati Pakpak Bharat melalui Sekretaris Daerah Jalan Berutu, saat menerima kunjungan Staff Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) RI, Van Basten di Salak, Pakpak Bharat, Rabu (29/5/2024).
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Jalan menjelaskan bahwa Pemkab Pakpak Bharat telah menjajaki calon lahan areal rencana pengembangan durian yang dibutuhkan para investor asal negeri Tiongkok, yang datang berkunjung beberapa waktu lalu.
"Kita sudah jajaki calon lahan yang dibutuhkan, ada sekitar 1.920 hektar lahan yang kita tawarkan untuk rencana ditindaklanjuti pengembangan durian," kata Jalan.
Sementara Van Basten dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Garuda, komplek kantor Bupati Pakpak Bharat itu menjelaskan beberapa skema kerja sama yang bisa dilakukan bersama para pengembang nantinya.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
"Kabupaten Pakpak Bharat harus dapat menangkap peluang ini untuk menjadi sentra pengembangan durian, sehingga akan mengakibatkan dampak ekonomi disini, termasuk juga para masyarakat sekitar juga akan terimbas," kata Van Basten.
Ditambahkan, selain itu, petani juga dapat menjadi mitra investor dalam aktifitas pengembangan tanaman durian yang diencanakan nantinya terdapat kebun inti dan kebun plasma di Desa Kaban Tengah.
Diketahui, beberapa waktu lalu puluhan investor asal Tiongkok berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat, sempat mencicipi buah durian asli Pakpak Bharat. Mereka mengungkapkan ketertarikannya untuk mengembangkan perkebunan durian di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.
Tanaman durian seyogyanya bukan tanaman baru di Kabupaten Pakpak Bharat. Tanaman buah yang dikenal sebagai raja buah itu tumbuh subur di berbagai wilayah seperti Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pagindar dan beberapa wilayah lainnya.
Dengan adanya kerjasama nantinya akan berkembang beberapa varietas premium seperti Black Thorn, Musangking dan Super Tembaga di Kabupaten Pakpak Bharat.
[Redaktur: Andri Festana]