Naslindo memaparkan, jika misalnya dibangun destinasi objek wisata, jalan tidak terbangun, itu juga tidak akan bisa orang datang. Dibangun destinasi, akomodasinya tidak tersedia, di mana orang tidur.
"Kita bangun pariwisata tapi kita tidak siapkan informasi dan promosi-promosi, siapa yang mengetahui kalau daerah kita ada satu objek pariwisata yang bagus dan layak untuk dikunjungi," ujarnya.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Naslindo pun berpesan, jika ingin mengembangkan pariwisata Pakpak Bharat ini, walaupun itu tidak mudah, tapi harus terencana, terintegrasi. Semua harus berperan didalamnya.
[Redaktur : Andri Festana]